BNI mencatatkan pertumbuhan kredit 3,7% secara tahunan. Kredit UMKM BNI per September 2021 telah mencapai Rp93,2 triliun.
Beban teramat berat yang dipikul akibat pandemi Covid-19 perlahan mulai terangkat. Mobilitas masyarakat mulai kembali berdenyut kencang untuk memutar kembali roda perekonomian Jawa Timur. Meski tetap waspada dengan taat menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Pimpinan Kanwil BNI Surabaya, Muhammad Gunawan Putra, mengatakan, sebagai bank pemerintah, BNI dinilai berhasil dalam menjaga layanan dan operasionalnya di masa pandemi.
"Transformasi digital telah dilakukan jauh sebelum masa pandemi. Hal ini memberi kesempatan bagi BNI tidak hanya untuk mempertahankan tetapi juga terus mengembangkan layanan dan operasional," ujar Gunawan Putra kepada TrustNews.
"Kami berhasil memberi sosialisasi yang terukur kepada nasabah individu maupun korporasi untuk migrasi ke layanan digital," tambahnya.
Berdasarkan data konsolidasi BNI per September 2021, pengguna mobile banking BNI telah mencapai hampir 10.000, lebih tepatnya 9.965 user naik 46,6% secara tahunan. Adapun, pengguna BNI Direct tercatat 70.400 naik 18,8% secara tahunan.
Dirinya mengungkapkan, BNI Mobile Banking telah mampu memfasilitasi transaksi baik finansial maupun non finansial, dalam dan luar negeri, dengan dilengkapi konfirmasi kesesuaian nama dan nomor rekening tujuan.
Keberagaman fitur serupa pun ditawarkan pada BNI Direct yang dikhususkan untuk para pelaku usaha.
"Kami juga tetap mempertahankan kenyamanan dengan tetap mengaktifkan layanan 24 jam, BNI Call melalui 1500046 serta aplikasi BNI Virtual Assistant yang dapat diunduh di AppStore atau PlayStore," paparnya.
Dijelaskannya, layanan digital tersebut akan mempermudah Nasabah sehingga dapat melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Shifting transaksi digital berkembang dengan sangat cepat dan BNI siap untuk memenuhi kebutuhan transaksi digital Nasabah.
Gunawan Putra melihat, akhir tahun 2021 merupakan momentum untuk pemulihan ekonomi nasional. Tren serupa dan bahkan lebih baik terlihat di Jawa Timur. Pertumbuhan penyaluran kredit secara nasional sudah tercatat naik sebesar 2% secara tahunan pada September 2021.
"BNI bahkan mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 3,7% secara tahunan. Di Jawa Timur, BNI bahkan menunjukkan kinerja pertumbuhan kredit yang lebih tinggi," ujarnya.
Menurutnya, hal itu tentu tak lepas dari pelaku usaha yang optimis terhadap kebangkitan ekonomi dan pulihnya kegiatan masyarakat, untuk menggerakan roda ekonomi.
"Tak hanya itu, pelaku usaha juga telah mampu digitalisasi di era new normal sehingga mulai mampu mengembalikan kapasitas produksi usahanya," cetusnya.
Sementara itu, kredit UMKM BNI per September 2021 telah mencapai Rp93,2 triliun atau tumbuh 14,7% secara tahunan.
"Kami pun cukup berbangga bahwa kredit UMKM merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah BNI," ujarnya.
"Kami memiliki berbagai solusi keuangan untuk pengembangan UMKM, mulai dari program pembiayaan bersubsidi pemerintah maupun program pembiayaan usaha secara mandiri," tegasnya.
Dengan layanan serba digital, dijelaskannya, BNI sudah dapat menjawab banyak kebutuhan pengembangan usaha lebih cepat. BNI menyediakan sistem pem- bayaran digital sesuai dengan kebutuhan UMKM, antara lain BNI Mobile Banking, BNI Direct, Agen46, QRIS, dan payment gateway lainnya.
"Di tengah pandemi, kami juga terus memberi dukungan relaksasi restrukturisasi sejalan dengan aturan dari OJK," ujarnya.
"Dapat kami sampaikan juga, BNI mendapat efisiensi beban dana yang sangat baik di masa pandemi ini. Kami terus menyesuaikan suku bunga kredit kami agar lebih kompetitif dan terus menjawab potensi pengembangan usaha UMKM," urainya.
"Di luar itu kami juga memiliki program penyaluran kredit untuk pengembangan usaha dengan membentuk ekosistem bisnis sehingga memudahkan Nasabah UMKM dalam bermitra dan bersinergi," paparnya.
Gunawan Putra menegaskan, BNI senantiasa terus berkarya, berinovasi dalam melayani Nasabah, menjadi pelopor la- yanan perbankan terbaik. Guna mewujudkan hal ini, BNI terus mendorong percepatan transformasi digital.
"Sejauh ini sudah banyak inovasi digital banking baik untuk nasabah individu maupun nasabah bisnis yang telah kami luncurkan. Ke depan, tentu akan lebih banyak inovasi digital serta program-program pendukung untuk dapat terus meningkatkan kualitas layanan BNI," ujarnya.
Ditambahkannya, saat ini BNI telah dilengkapi dengan DigiCS (Digital CS) untuk keperluan pembukaan rekening, penukaran kartu, dan pembelian TapCash serta Sprint (Self Service Passbook Printer) untuk mencetak buku tabungan 24 jam dalam 7 hari seminggu.
"Selain itu, demi menjaga kenyamanan para nasabah, BNI terus melakukan pengembangan serta investasi yang sangat cukup dalam hal keamanan," pungkasnya. (TN)