Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November selalu membangkitkan memori perjuangan para pahlawan. Jika kita refleksi puluhan tahun kebelakang, para pahlawan kita berjuang mengorbankan diri melawan penjajah dan merebut kemerdekaan bagi indonesia bermodalkan semangat juang dan bambu runcing. Namun kini mereka menjelma menjadi sosok para dokter, perawat, guru, pelaku usaha dan berbagai profesi lainnya.
Apalagi dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini, para tenaga kesehatan berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 begitu pula para pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berjuang agar survive dalam badai pademi ini. Tak hanya tenaga kesehatan, Sosok pemimpin daerah pun berperan besar dalam membawa daerahnya bangkit dari keterpurukan masal ini melalui sejumlah kebijakan yang dikeluarkannya.
Jika dianalogikan sektor kesehatan dan sektor ekonomi bagai 2 sisi mata koin dimana sisi yang satu dapat mengakibatkan sisi lainnya. Namun ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pimpinan daerah bagaimana keduanya bisa berjalan beriringan dengan tidak bisa sati dan lainnya saling mengalahkan. Seperti yang dilakukan Oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, ketika Pemerintah Pusat membuat peraturan mengenai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sebagian lagi lockdown, alih-alih mengadaptasi upaya tersebut, Hendrar Prihadi membuat regulasi berupa PKM atau Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Ia tetap mengizinkan para pelaku ekonomi khususnya pelaku UMKM untuk melakukan aktivitasnya dengan sejumlah pembatasan, yaitu dari segi kapasitas, jam operasional hingga penerapan protokol kesehatan. Jadi tidak hanya mengutamakan dari sisi kesehatan namun juga sisi ekonomi terutama sektor UMKM yang telah menjadi poros ekonomi kota.
Tak hanya membuat aturan berupa PKM, Hendi pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama dalam mengentaskan Kota Semarang dari Pandemi ini melalui berbagai upaya. Seperti dengan berkolaborasi dengan Polrestabes melalui Kampung Siaga Candi Hebat di setiap Kelurahan yang berkontribusi terhadap penekanan angka Covid-19 khususnya bagi para pendatang dengan mengajak seluruh masyarakat untuk aktif di dalamnya.
Selain itu ada pula “Lumbung Kelurahan” di mana setiap warga turut serta membuat ketersediaan pangan bagi masyarakat kurang mampu di wilayahnya. Ternyata upayanya tersebut direspon secara positif oleh masyarakat, sejumlah pengusaha, organisasi dan komunitas pun turut tergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Dari APD, masker, hingga obat-batan dan sembako, selama 2020 hingga 2021 ini terus berdatangan yang distribusinya dibantu oleh Pemerintah Kota Semarang.
Wali Kota Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang pun gencar melakukan percepatan vaksinasi guna menekan kesakitan dan kematian akibat Virus Corona Desease 19 ini. Dari jumlah 1.305.077 yang ditargetkan sebagai angka untuk mencapai kekebalan kelompok herd immunity, selama kurun waktu 10 bulan, telah tercapai 108,23% atau 1.412.456 untuk tahap 1, sebesar 92,41% atau 1.206.065 untuk tahap 2, dan tercapai over target untuk tahap ketiga.
Tak berhenti sampai disitu, guna membangkitkan Kembali sektor UMKM yang sempat melesu, Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang pun memberikan berbagai kemudahan berupa gratis kepengurusan sertifikat halal, gratis kepengurusan Hak Kekayaan Intelektual, gratis desain dan produksi kemasan, hingga berbagai pelatihan ketrampilan dan usaha bagi mereka.
Berkat berbagai upaya Bergerak Bersama yang dikolaborasikan dengan berbagai elemen masyarakat, per 19 Oktober kemarin Semarang berhasil memperoleh kriteria level 1 yang artinya terdapat kelonggaran terhadap berbagai aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan saat ini angka terkonfirmasi positif hanya 4 orang dimana 2 diantaranya dari luar Kota Semarang.
Namun dalam setiap kesempatan Wali Kota Semarang menegaskan bahwa medan pertempuran belum berakhir. Ia selalu menekankan agar tetap menerapkan protocol kesehatan dalam setiap kesempatan. Sesuai tema dalam peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 kali ini yaitu Pahlawanku Inspirasiku, jadikan perjuangan para pahlawan sebagai teladan kita dalam memerangi Pandemi Covid-19. “Mari begabung menjadi barisan para pahlawan yang membebaskan negeri ini dari penjajahan Covid-19!” serunya. ***