
TRUSTNEWS.ID — Di mata Direktur Utama Tirta Taman Suyoto, air bersih bukan hanya kebutuhan dasar, melainkan juga fondasi pembangunan. Maka dari itu, tugas perusahaan yang dipimpinnya memastikan setiap tetesnya menghadirkan manfaat.
Optimisme itu, tambah Suyoto, lahir dari banyak faktor. Pertama, target peningkatan laba bersih yang dipacu dengan strategi pertumbuhan bisnis dan ekspansi layanan agresif. Kedua, dorongan untuk memperluas cakupan layanan dan mempercepat peningkatan kualitas air bagi masyarakat. Ketiga, inovasi dan teknologi modern yang mulai diadopsi, dari smart metering hingga aplikasi layanan digital. Dan keempat, fokus pada kepuasan pelanggan yang tak hanya memuaskan dahaga, tetapi juga mendukung terwujudnya kota pintar (smart city).
Berbagai upaya konkret pun dijalankan. Tirta Taman Sari melakukan ekspansi layanan ke wilayah yang belum terjangkau, memperkuat pengelolaan keuangan yang sehat, hingga menyiapkan SDM yang produktif dengan budaya kerja yang positif. Kemitraan strategis dengan pihak swasta pun dijajaki untuk mempercepat pembangunan infrastruktur air minum sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Fokus utama tahun 2025 jelas, menyediakan pelayanan publik prima dengan air bersih, aman, dan terjangkau. Dengan itu, Tirta Taman Sari berkontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, hingga menambah ruang fiskal melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tak berhenti di sana, perusahaan ini juga menargetkan penurunan tingkat kehilangan air (NRW), menjaga keselamatan kerja dengan zero accident, dan memastikan semua layanan selaras dengan agenda global pembangunan berkelanjutan (SDGs). “Harapan kami sederhana, masyarakat Kota Madiun bisa menikmati air bersih yang mudah, cepat, dan terjangkau. Kami ingin perusahaan ini tumbuh sehat, inovatif, dan memberi kesejahteraan bagi karyawan serta manfaat luas bagi daerah,” tutur Suyoto kepada TrustNews penuh keyakinan. (TN)