trustnews.id

JAMKRINDO TINGKATKAN AKSESIBILITAS FINANSIAL UMKMK
Abdul Bari, Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo

JAMKRINDO TINGKATKAN AKSESIBILITAS FINANSIAL UMKMK

NASIONAL Selasa, 14 Desember 2021 - 23:20 WIB TN

PT Jamkrindo berkomitmen untuk melakukan program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK) yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Masa Pandemi Covid-19 Jamkrindo turut hadir dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jamkrindo dipercaya sebagai penjamin kredit Kredit Modal kerja (KMK) PEN bersama-sama anggota holding IFG lainnya yaitu Askrindo.

Program PEN bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha dari sektor riil dan sektor keuangan dalam menjalankan usahanya.

Sampai dengan September 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan PEN senilai Rp 21,477 triliun dengan rincian PT Jamkrindo senilai Rp 14,297 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp 7,179 triliun. Adapun jumlah debitur terjamin ialah sebanyak 1.422.958 debitur.

Abdul Bari, Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo, mengatakan, Jamkrindo berkomitmen untuk melakukan program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK) yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

"Program PUKM ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Jamkrindo agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya menjawab TrustNews.

Dia mengatakan, Jamkrindo juga melakukan restrukturisasi pinjaman pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK) bagi mitra yang terdampak pandemi covid-19. Bentuk restrukturisasi itu adalah perpanjangan masa pinjaman atau penundaan pembayaran angsuran dengan mengacu pada pengajuan dari mitra binaan.

"Hal ini (restrukturisasi) dilakukan Jamkrindo sebagai respons dan tanggung jawab perusahaan dalam menyikapi pandemi covid-19," jelasnya.

Sebagai perusahaan penjamin kredit terbesar di Indonesia, Jamkrindo memiliki visi menjadi pilihan utama pelaku usaha dalam layanan penjaminan untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan perekonomian nasional.

Guna mewujudkan visi tersebut, lanjutnya, fokus utama perusahaan ialah meningkatkan aksesibilitas finansial UMKMK melalui penyediaan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan.

"Masuknya Jamkrindo dalam holding Indonesia Financial Group (IFG) membuka banyak peluang dan kesempatan baru. Banyak hal bisa dikolaborasikan dan memberikan dampak positif terhadap kinerja seperti misalnya dalam efisiensi TI, pricing strategy, portofolio bisnis dan sebagainya," paparnya.

Penjaminan penugasan pemerintah seperti penjaminan KUR dan KMK PEN menjadi fokus PT Jamkrindo saat ini untuk mendukung bisnis UMKM melewati masa pandemi.

Disamping melalui pelaksanaan penjaminan, menurutnya, Jamkrindo tetap berkomitmen mendukung dan mengembangkan sektor UMKM melalui berbagai media antara lain pendampingan bagi UMKM Terjamin dan Calon Terjamin, melaksanakan kegiatan seminar UMKM melalui media online (webinar).

PT Jamkrindo bekerjasama dengan instansi dan lembaga pemerintahan terkait untuk mengemban tugas pembinaan UMKM.

“Pengembangan pemeringkatan UMKM, pembinaan UMKM, akses kepada lembaga pembiayaan hingga layanan konsultasi merupakan bagian dari program kami untuk mendukung dan mengembangkan sektor UMKM,” jelasnya.

Di sisi lain, Abdul Bari mengatakan pengembangan menjadi salah satu strategi bisnisnya yaitu peningkatan kualitas dan cakupan layanan pelanggan berbasis teknologi.

Penerapan dari strategi bisnis tersebut diaplikasikan melalui penjaminan online berbasis mobile apps dan web, dimana melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan penjaminan yang diberikan oleh Jamkrindo.

Selain itu, untuk mendukung kerjasama dengan para mitra penerima jaminan, Jamkrindo juga memiliki sistem yang terkoneksi host-to-host dengan sistem mitra penerima jaminan. Dengan koneksi ini, diharapkan proses penjaminan yang diberikan oleh Jamkrindo menjadi lebih baik dan efisien.

"Ke depan akan dikembangkan sebagai database UMKM, baik terjamin maupun calon terjamin yang layak. Termasuk dengan melakukan sinergi dengan platform UMKM lainnya, seperti perijinan, jasa konsultasi. Diharapkan dengan adanya sinergi platform lain tersebut, konsep data sharing dapat berjalan," pungkasnya. (TN)