Perkembangan dunia transportasi yang cepat menjadikan PTDI-STTD mentransformasikan diri sebagai smart & green campus. Termasuk pusat research pengembangan Intelligent Transportation System.
Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI - STTD), Kementerian Perhubungan, tengah bungah. Sekolah tinggi yang menghasilkan lulusan yang profesional dan andal di bidang lalu Iintas dan angkutan jalan, ini meraih penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bekasi, sebagai satuan kerja dengan pertanggungjawaban terbaik berdasarkan kecepatan dan akurasi saat rekonsiliasi Triwulan I tahun 2021 se Jawa Barat.
Pencapaian baru ini pun tak hanya membuat jajaran civitas STTD berbangga hati. Tapi juga sekaligus tanggung jawab untuk lebih baik lagi di tahun-tahun ke depan.
Ahmad Yani, Direktur PTDI-STTD, mengatakan, penghargaan dari KPPN sebagai yang terbaik di Jabar tentunya tidak lepas dari peran KPPN dalam mengawal (menguide) PTDI-STTD dalam menggunakan sejumlah aplikasi KPPN.
Sehingga dengan aplikasi tersebut, PTDI-STTD dalam mengirimkan Arsip Data Komputer (ADK)/surat secara online yang menggunakan akses internet dalam proses pengirimannya.
"KPPN punya aplikasi-aplikasi yang memudahkan Satker dalam mengirimkan laporan. Jadi tidak harus pergi ke kantor KPPN untuk memberikan laporan setoran penerimaan negara baik setoran Pajak, PNBP dan Non Anggaran," ujar Ahmad Yani kepada TrustNews.
"Hal terpenting bagi kami, bagaimana anggaran yang diberikan bisa diserap dengan baik. Apalagi aplikasi SAKTI sangat mempermudah kita untuk melakukan penyerapan anggaran dengan baik. Untuk tahun ini mimimal penyerapannya 98,36%, meski harapannya 100% baik itu dari BLU maupun murni APBN," paparnya
Sebagai informasi, aplikasi SAKTI yang dipaparkan Ahmad Yani merupakan singkatan dari Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi. Sebuah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.
Dengan kata lain, SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada.Sementara untuk PTDI-STTD, Ahmad Yani mengatakan, tengah melakukan sejumlah inovasi sebagai langkah menjadikan PTDI-STTD sebagai 'smart and green campus'.
"Saya membayangkan PTDI-STTD itu tak ubahnya kota kecil yang semuanya sudah smart digital. Termasuk di dalamnya green campus. Ini upaya ke depan yang ingin diwujudkan," ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya pun menginginkan PTDI-STTD menjadi kampus yang bisa melakukan research terhadap pengembangan Intelligent Transportation System (ITS). Atau, integrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan dan pengguna jalan.
“Saya sedang menyiapkan laboratorium yang dibutuhkan. Sehingga nanti ada teman-teman yang ingin melakukan penelitian mengenai intelligent transport system bisa dilakukan disini. Misalnya smart mobility itu bisa dilakukan di sini," urainya.
Di luar kedua itu, dirinya juga berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. Caranya dengan meningkatkan pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU) yang ada.
"Untuk meningkatkan penghasilan pendapat tentu dengan melakukan inovasi seperti pembuatan rambu-rambu jalan di sini. Selain itu, kita juga akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja untuk bidang vokasi. Insyaallah ke depan jadi tambah ramai," ungkapnya.
Sebagai informasi, STIP menjadi sekolah tinggi pertama yang mendapatkan izin dari Kemendikbud untuk membuka program Magister Terapan Transportasi Laut pada bulan Februari 2021 lalu, dengan dua program studi Magister Terapan yaitu: Program Studi Pemasaran, Inovasi dan Teknologi, Program Magister Terapan dan Program Studi Teknik Keselamatan dan Risiko. Adapun Pendaftaran mulai dibuka pada awal Mei 2021 hingga Juli 2021, dan memulai kegiatan perkuliahan pada bulan Agustus 2021.
Kemudian, pada bulan Juni 2021, giliran PTDI-STTD yang telah mendapatkan izin untuk membuka program Magister Terapan Transportasi Darat. Hari ini, Senin (21/6), telah dilakukan penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: SK.087/D/OT/2021 tentang Izin Pembukaan Program Magister Terapan pada PTDI-STTD Bekasi kepada Kementerian Perhubungan. SK tersebut diserahkan secara virtual oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto kepada Plt Kepala BPSDMP Kemenhub Zulfikri.
"Kita baru buka program Studi Magister (S2) Terapan, kedepannya akan dibuka S2 bidang keselamatan dan S2 bidang pemasaran terkait transportasi. Dan yang paling pokok bagaimana para taruna bisa bermanfaat dan siap untuk bekerja di daerahnya masing-masing," pungkasnya. (TN)