trustnews.id

Apindo DKI Jakarta Perekonomian Jakarta Membaik Dengan Sejumlah Catatan
istimewa

Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan III 2022 sebesar 5,94 persen secara tahunan atau year on year. Berdasarkan rilis BPS, ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 5,94 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya 5,62 persen (yoy) dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,72 (yoy).

 

Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang lebih tinggi terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor. Hanya saja, Solihin, Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, mengingatkan meski melandai, pandemi belum sepenuhnya usai, sebagian besar kegiatan usaha masih dalam tahap pemulihan, semua pemangku kepentingan, terutama pemerintah, pekerja dan pengusaha seharusnya memahami situasi ini pada posisi dan perannya masing-masing, agar proses pemulihan kegiatan ekonomi dapat berjalan cepat dan kondusif.

 

"Sinergi dan kolaborasi para stakeholder merupakan keharusan untuk mengatasi tantangan saat ini. Di Jakarta sudah terjalin cukup baik, namun perlu terus ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Komunikasi para stakeholder menjadi issue yang penting dalam membangun sinergi dan kolaborasi ini"

 

Dirinya tidak memungkiri dari sisi sektoral atau lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan III 2022, terutama ditopang oleh pertumbuhan pada lapangan usaha perdagangan, yaitu sebesar 9,65 persen (yoy) dengan andil sebesar 1,48 persen (yoy) terhadap PDRB DKI Jakarta. Pun dengan lapangan usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 6,09 persen (yoy) sehingga memberikan andil sebesar 0,81 persen (yoy) terhadap PDRB DKI Jakarta.

 

Lapangan usaha jasa lainnya juga tumbuh tinggi, yaitu sebesar 18,38 persen (yoy) yang didorong oleh meningkatnya jasa hiburan dan jasa perawatan pribadi sehingga memberikan kontribusi sebesar 0,66 persen terhadap pertum[1]buhan ekonomi DKI Jakarta.

 

Di samping itu, beberapa sektor lainnya juga masih mencatat pertumbuhan positif seperti lapangan usaha konstruksi 3,36 persen (yoy) sejalan dengan masih berlanjutnya pembangunan proyek strategis pemerintah. Kemudian lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 13,67 persen (yoy) seiring dengan peningkatan aktivitas pariwisata, penyelenggaraan event musik dan olahraga serta penyelenggaraan gelaran MICE berskala nasional dan internasional.

 

Terakhir, lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 11,82 persen (yoy), seiring dengan meningkatnya kinerja bongkar muat. Kemudian meningkatnya kinerja angkutan darat, laut dan udara serta peningkatan aktivitas transaksi perdagangan digital melalui e-commerce.