trustnews.id

PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda) MENCENGKRAM KUAT PASAR UMKM
Rohmad Widodo,SE Direktur Utama PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda)

Perseroan Daerah (Perseroda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang memproklamirkan diri sebagai bank-nya pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). Perusahaan yang dipimpin langsung oleh Rohmad Widodo sebagai Direktur Utama itu, terus memperkuat pasarnya di kalangan pengusaha kecil dan menengah tersebut.

Di mata perusahaan yang berdiri sejak tahun 1954 tersebut, UMKM menjadi salah satu segmen penting bagi perbankan dan menjadi penggerak perekonomian sebuah wilayah. Karena, kemajuan UMKM secara tidak langsung menjadi peluang bagi perbankan. Makanya setiap setahun sekali kami mengadakan pelatihan bagi 1000 pelaku UMKM dan penyandang disabilitas. Hal ini menjadi salah satu langkah penting kami untuk tetap eksis, terutama dalam menjaga pertumbuhan, aset, laba, dana dan kredit perusahaan sesuai dengan target yang ditentukan,” ungkap Rohmad Widodo,SE kepada Trustnews meyakinkan.

Langkah ini, menurut pria kelahiran 12 November 1974 itu, juga sejalan dengan upaya Bapas 69 dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian daerah, khususnya di wilayah Magelang, Jawa Tengah, diantaranya dengan memberikan galeri sambil menggandeng 25 pengrajin batik menengah ke bawah. Batik yang dibuat para pengrajin tersebut dijadikan souvenir bagi nasabah yang kredit di atas Rp 100 juta. “Dan alhamdulillah langkah ini bisa menggerakkan sektor perekonomian yang luar biasa,” sergahnya bangga.

Upaya luar biasa ini, ternyata mendapat apresiasi positif dari Bupati Magelang Zaenal Arifin. Pemkab sepakat untuk menyalurkan gaji mereka. Bahkan, sejak 2007 oleh Pemkab memberi amanah untuk menyalurkan gaji ke seluruh perangkat desa di Kabupaten Magelang.

“Bahkan, Setiap program pemerintah dari pusat atau daerah, kami selalu diberikan Amanah untuk menyalurkan seperti BLT. Karena kita secara jaringan sudah terkoneksi semua, ada kantor cabang dan kantor kas yang tersebar di setiap kecamatan,” ungkapnya lagi.

Langkah perusahaan milik daerah dalam meningkatkan perekonomian tidak berhenti disitu. Mereka juga berusaha memberikan kontribusi untuk berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Langkah ini dilakukan dengan meluncurkan produk Digitalisasi bertajuk ‘Form Kita dan Cash 24 ditahun 2022.

‘Form Kita’ merupakan aplikasi untuk pembukaan rekening melalui website. Ada juga ‘Cardless.’ Program ini ditujukan untuk transaksi, angsuran, dan pembelian. Aplikasi ini bisa dijadikan tambahan penghasilan bagi nasabah, misalnya transaksi menjual pulsa. Ada juga aplikasi ‘QUICK Bapas.’ Ini merupakan aplikasi yang memudahkan konsumen dalam membayar tagihan listrik, membayar angsuran BPJS dan pengecekan tabungan secara langsung. Sedangkan aplikasi Wartaku hanya untuk management ketika melihat perkembangan bank dari pusat. Bahkan, ada virtual account yang terkoneksi dengan bank umum.

“Khusus SDM, kami punya Lembaga Bapas training center. Jadi jadwal Pendidikan sudah ada. Dan kami punya kewajiban apabila ada pegawai yang kami kirim ke luar daerah, lalu pulang mereka harus menyalurkan Pendidikan ke teman-teman disini,” ujar Rohmad Widodo.

Selain itu, sebagai bank milik pemerintah daerah, Bapas 69 siap mendukung program pemerintah daerah guna mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di kabupaten Magelang. Bank Bapas 69 mensinergikan program pemerintah melalui program jangka panjang sebagai penguat kemampuan wirausahawan.

Selain menjadi contoh bagi masyarakat sekitar, kader wirausaha hasil binaan juga sebagai simbol positif bagi Bank Bapas 69 untuk bersama membangun perekonomian kabupaten Magelang.

Komitmen Bank Bapas 69 untuk terus memberdayakan UMKM dengan menjadi ‘Bapak Asuh’ bagi pelaku UMKM melalui program penyaluran kredit dengan bunga lunak. Kami memberikan fasilitasi bagi mereka melalui kredit yang amat lunak. Program kredit lunak kepada sektor UMKM merupakan upaya Bank Bapas 69 untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi rakyat sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.

“Indikator keberhasilan kami adalah kemaslahatan untuk umat di Magelang. Kami berdiri sebagai salah satu BUMD mendapat support yang luar biasa dari Pemkab Magelang, maka kami harus mendukung program pemda. Dan tujuan utama kita adalah untuk kemajuan di Magelang. Kita sadarkan mindset masyarakat Magelang untuk kredit dan menabung di kami, karena uangnya tidak akan kemana-mana karena untuk kepentingan masyarakat Magelang juga,” katanya. (TN)