trustnews.id

Pandawa Nusantara Minta DPR Pilih Penggawa Pemilu 2024 yang Handal dan Profesional
Sekretaris Jenderal DPP Pandawa Nusantara, Faisal Anwar

Jakarta - Berdasarkan keputusan pimpinan DPR RI dan Komisi II DPR dalam rapat badan musyawarah (Bamus) pada Senin (7/2) kemarin DPR akan melakukan Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) terhadap 14 calon anggota KPU dan 10 calon Bawaslu periode 2022-2027 pada 14-17 Februari 2022 mendatang.

Ya, harapan terpilihnya komisioner-komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu yang handal dan profesional dalam melaksanakan pesta demokrasi mendatang dari berbagai kalangan. Salah satunya yakni dari organisasi kemasyarakatan Pandawa Nusantara.

Sekretaris Jenderal DPP Pandawa Nusantara, Faisal Anwar mengatakan UU No 17 Tahun 2017 Tentang Pemilu pada pasal pasal 25 ayat 3 dan pasal 121 ayat 3 menyebutkan DPR RI memilih 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu berdasarkan peringkat teratas dari 14 calon KPU dan 10 calon Bawaslu berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Menurutnya, ini tahapan akhir dari rangkaian seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu yang telah dimulai beberapa bulan yang lalu. Kita berharap DPR mampu memilih para penggawa pemilu 2024 yang benar-benar berkualitas, mumpuni dibidang kepemiluaan dan tidak mudah tergoda yang dapat merusak demokrasi Indonesia.

“Minggu depan, mata publik dan penggiat demokrasi tersentral pada uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and propert test) calon KPU dan Bawaslu yang akan dilaksanakan di Gedung DPR RI. Saatnya DPR memilih calon yang terbaik dan berkualitas bukan karena selera dan afiliasi tertentu” kata Faisal dalam keterangan tertulisnya rabu, 09/02/2022.

Lebih lanjut, Faisal menyatakan Komisi II DPR RI diharapkan tidak terjebak dikotomi incumbent (petahana) dan newcomer (pendatang baru) pada calon KPU dan Bawaslu. jika memang ada dari calon para pendatang baru lebih berkualitas, komisi II DPR RI harus memberikan dukungan. Begitu juga, jika calon incumbent dipandang tugasnya pada periode yang lalu tidak maksimal dan banyak persoalan, jangan ragu untuk tidak dipilih lagi. kita ingin pemilu serentak 2024 dapat menghadirkan mutu demokrasi yang lebih berkualitas dan yang paling utama aman dan selamat untuk semua penyelenggara dan peserta pemilunya.

Selain itu, publik meminta kepada Komisi II DRR RI untuk membuka seluas-luasnya dalam pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU dan Bawaslu termasuk dalam hal pelaksanaan pemilihannya. Ini akan menjadi rekam jejak yang baik di awal untuk mengetahui para pengawa pemilu 2024 nanti. Pungkas Dosen UPN Jakarta ini.