Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil punya optimisme yang kuat, kalau pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dipimpinnya akan tumbuh semakin positif, layaknya bunga yang tengah bersemi indah, cerah merona.
Optimisme ini muncul setelah dirinya mendengar langsung laporan Tahunan Bank Indonesia yang menyebutkan bahwa semua elemen ekonomi Jabar di tahun 2022 akan membaik bahkan, akan lebih meningkat.
Makanya, berdasarkan laporan itu, mantan Walikota Bandung ini langsung mempersiapkan sejumlah lompatan spektakuler yang lebih inovatif dan strategis guna lebih meningkatkan tren ekonomi positif di Jawa Barat. Di antaranya dengan menggugah langsung para investor untuk mendatangkan investasi, proyek pembangunan dan pekerjaan bagi masyarakat.
Makanya, untuk mendukung strategis itu, pria yang dikenal tegas dan bersahaja ini bakal intens ‘menagih’ komitmen bupati dan walikota Se- Jawa Barat, terutama dalam berkontribusi aktif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Memang dalam hitung-hitungan Ridwan Kamil, pembiayaan melalui APBD yang dimiliki Jawa Barat hanya mencukupi 20 persen pembangunan. Untuk itu, Kekurangannya harus didorong oleh investasi baik penanaman modal dalam negeri maupun asing.
Geliat sektor pariwisata juga diharapkannya bakal lebih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terutama melalui gebrakan inovasi dan pendekatan baru. Minimal dapat bertahan dalam badai dan tetap bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah. "Lompatan sektor pariwisata sudah terbukti selama COVID-19 dan itu merupakan sumber pendapatan yang luar biasa, tinggal diatur prokesnya saja," kata harapnya.
Di sisi lain, semakin positifnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat juga ditunjang oleh peran strategis yang dimiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), terutama di masa pandemi COVID 19. Mereka terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi di Jawa Barat melalui inovasi dan kolaborasi yang intens dan gencar dilakukan.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendorong BUMD Jawa Barat untuk menjadi motor penggerak perekonomian daerah di berbagai sektor, mulai dari pertanian, pariwisata, sampai logistik. (TN)