trustnews.id

NEW NORMAL, NEW BEHAVIOR AND PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION
Salman Subakat, CEO Paragon Technology and Innovation

Pandemi memaksa perilaku manusia untuk berubah dengan lebih memperhatikan kesehatan diri. PT Paragon Technology and Innovation hadirkan ragam produk agar masyarakat tetap produktif dan aman di tengah pandemi.

Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak terhadap berbagai sektor industri, termasuk produk kecantikan. Penggunaan produk kosmetik mengalami penurunan karena adanya ketentuan bekerja dari rumah yang membuat pengguna jarang menggunakan riasan.

Hanya saja seiring perjalanan waktu, pandemi juga membuat kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatannya (wellness) kian meningkat. Tak terkecuali kesehatan kulit. Kondisi ini secara tidak langsung memberi efek pada peningkatan penjualan skincare.

Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation, mengatakan, perubahan perilaku masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas normal dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 (new normal), telah menciptakan new behavior.

"Pandemi memaksa perilaku manusia untuk berubah. Penggunaan masker sebagai protokol kesehatan untuk menjaga diri dari paparan virus pun mendorong industri kosmetik untuk terus berinovasi untuk menciptakan formula-formula kosmetik dekoratif yang mask proof, tidak transfer dan tidak meningkatkan kemungkinan kulit untuk terjadi mask acne," ujar Salman Subakat kepada TrustNews.

Sebagai informasi, mask acne bentuk dari acne mekanika akibat adanya gesekan, gosokan, regangan, tekanan, atau suhu panas dari suatu benda (masker) secara berulang, yang menyentuh permukaan kulit dalam jangka waktu lama.

Dalam pandangannya, pandemi juga memberi ruang bagi perusahaan untuk menurunkan kinerjanya. Kondisi ini dimanfaatkan untuk melakukan refleksi internal secara menyeluruh. Misalnya, proses-proses apa yang selama ini bisa dibuat lebih efisien.

Termasuk juga masukan dari tim untuk terus berupaya memberikan kontribusi terbaik dengan pola kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.

"Kami terus mengupayakan bagaimana tim dan bisnis dapat sama-sama sehat. Upaya Paragon menjalankan bisnis dengan sistem dan disiplin yang baik di tengah pandemi rupanya mendapat apresiasi positif dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di bulan Agustus 2021 lalu," ujarnya bangga.

Dalam kunjungannya, para Menteri ini menyampaikan apresiasi dan rasa bangga mereka karena Paragon dapat menjalankan bisnis dengan sistem dan disiplin yang baik di tengah pandemi. Dan yang lebih membanggakan lagi adalah keberjalanan industri yang sedemikian baik ini dilakukan oleh industri lokal Indonesia.

Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan oleh tim serta ketulusan tim frontliner (beauty advisor) untuk terus melayani konsumen sepenuh hati baik secara langsung maupun virtual, lanjutnya, membawa Paragon kembali bangkit tidak lama setelah pandemi.

"Tahun ini Paragon ingin melanjutkan purpose Paragon untuk terus memberikan manfaat kepada masyarakat melalui produk-produk dan program kebermanfaatan yang semakin berdampak untuk masyarakat," ujarnya.

Seperti yang diketahui bersama hingga tahun 2019 Paragon memiliki beberapa brand seperti Putri, Wardah, Make Over dan Emina yang sudah menjadi kosmetik  kecintaan masyarakat Indonesia.

"Di tengah pandemi kami tidak berhenti berinovasi untuk menghadirkan brandbrand baru yang dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang selama ini belum terjawab dari brand existing," ujarnya.

"Di tahun 2020 kami meluncurkan Kahf yang merupakan personal care pria. Kemudian di tahun 2021 kami meluncurkan Laboré brand skincare untuk masyarakat yang memiliki permasalahan kulit sensitif," tambahnya.

"Dan di awal tahun 2022 ini kami meluncurkan Biodef yang merupakan personal hygiene brand. Tidak menutup kemungkinan akan hadir brand-brand baru lagi di tahun ini, untuk bisa menghadirkan solusi akan kebutuhan masyarakat," paparnya.

Terkait dengan inovasi ke depan yang akan dilakukan Paragon, Salman mengatakan, sedari awal Paragon berdiri, niat dan tujuan kami adalah untuk dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat.

"If there is no goodness in the business, we’re not into it," ujarnya.

Sehingga inovasi ke depan pun, menurutnya, tentunya akan berupaya untuk memperluas kebermanfaatan yang dapat Paragon berikan kepada masyarakat, baik dari produknya maupun aktivitas yang kami jalankan bersama mitra dan komunitas.

"Seperti di awal tahun ini, kami meluncurkan personal hygiene dengan brand Biodef. Kami berupaya menjawab kebutuhan masyarakat akan Kebersihan diri dengan kandungan antiseptik. Namun tetap dapat menjaga kesehatan kulit karena pandemi yang mengharuskan kita lebih sering membersihkan diri dengan sabun antiseptik," pungkasnya. (TN)