Amar Bank berkomitmen untuk merevolusi pengalaman perbankan, mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan finansial mereka, serta menumbuhkan kebiasaan menabung melalui teknologi mutakhir.
Publik mungkin tak banyak yang tahu, dari sekian banyak bank-bank digital yang bermunculan, PT Bank Amar Indonesia Tbk. ("AMAR") atau Amar Bank tercatat sebagai bank digital pure-play pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Sebagai digital-only bank pertama di Indonesia, Amar Bank menerima penghargaan sebagai The Innovative Tech Companies of the Year di ajang Asia Corporate Excellence & Sustainability (ACES) Awards 2021.
Penghargaan The Innovative Tech Companies of the Year ini mengapresiasi perusahaan yang telah menunjukkan inovasi teknologi yang signifikan dalam produk, layanan, atau bisnis mereka, dan menunjukkan visi yang jelas dalam pengembangan bisnis serta pendekatannya di bidang perangkat lunak dan teknologi.
Eka Banyuaji, Direktur SME, Korporasi dan Operasional Amar Bank, mengatakan, Amar Bank berkomitmen untuk merevolusi pengalaman perbankan, mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan finansial mereka, serta menumbuhkan kebiasaan menabung melalui teknologi mutakhir.
"Amar Bank memastikan bahwa layanan dan operasional Bank memenuhi aspek-aspek keberlanjutan sambil terus melayani masyarakat yang belum dan kurang terlayani lembaga keuangan formal (unbanked and underserved)," ujar Eka Banyuaji menjawab TrustNews.
"Amar Bank memiliki visi untuk membawa senyuman kepada 200 juta wajah Indonesia dan memiliki misi untuk menghadirkan layanan perbankan tidak hanya bagi mereka yang menginginkan namun juga kepada mereka yang membutuhkan," tambahnya.
Tantangan ekonomi saat ini, lanjutnya, menuntut para pelaku keuangan untuk bertransformasi terutama secara digital. Amar Bank telah memulai transformasi digital ini sejak tahun 2015 ketika Tolaram Group mengakuisisi Bank Amin dan mengganti namanya dengan Amar Bank.
"Transformasi digital yang dilakukan membawa Amar Bank menjadi pioneer fintech pinjaman digital di Indonesia melalui Tunaiku dan kemudian menjadi pioneer Digital Bank melalui Senyumku di tahun 2020," ungkapnya.
Eka Banyuaji bahkan mengklaim Amar Bank tercatat sebagai bank pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) secara permanen, atau disebut dengan Hybrid Working Style. Kebijakan ini juga sejalan dengan Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan yang diterbitkan pada 26 Oktober oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu poin penting yang disebut dalam cetak biru adalah transformasi desain organisasi perbankan yang mencakup empat aspek: Workplace, Structure, Authority, dan Workforce Enablement.
Dalam aspek Workforce Enablement atau Pemberdayaan Tenaga Kerja, tertulis bahwa transformasi bank digital membutuhkan perubahan tempat kerja menjadi tempat kerja digital. Di dalam cetak biru tersebut juga dijelaskan bahwa bank perlu mengembangkan budaya digital sebagai fondasi yang kuat untuk mengubah pola pikir serta pemahaman pengurus dan pegawai bank agar berorientasi pada visi digital untuk mendukung transformasi digital perusahaan.
"Sejak Oktober 2021 yang lalu Amar Bank telah memberlakukan kebijakan WFA yang berarti pegawai Amar Bank dapat melakukan pekerjaannya dari mana saja," tegasnya.
Amar Bank, baginya, merupakan bank yang memiliki kultur budaya dan mindset start up sehingga terbiasa dengan proses kerja jarak jauh dan memiliki infrastruktur yang mumpuni untuk mendukung hal tersebut.
Ketika pandemi terjadi, seluruh jajaran SDM Amar Bank telah siap dengan proses kerja jarak jauh," ungkapnya.
Bahkan menurutnya, Amar Bank meraih penghargaan Best Places to Work 2020 atau pengakuan sebagai salah satu tempat terbaik untuk bekerja di Indonesia.
Untuk diketahui, Best Places to Work merupakan sebuah program sertifikasi internasional yang memberikan kesempatan kepada perusahaan di berbagai negara untuk mempelajari lebih lanjut tentang keterlibatan dan kepuasan karyawan. Penghargaan Best Places to Work 2020 menggunakan metodologi penilaian mulai dari survei terhadap seluruh karyawan, penilaian dari SDM hingga validasi data.
Pencapaian ini merupakan bukti kerja keras seluruh tim Amar Bank sejak tahun 2014 yang diawali dengan 17 karyawan dan kini menjadi lebih dari 1.000 karyawan pada tahun 2020. Tim Amar Bank, yang disebut Amarites, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya perusahaan yaitu Experimentation, Growth, Fun, Big Dreams, Customer Focus dan Speed yang telah diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari oleh Amarites.
"Sangat penting bagi kami bahwa setiap karyawan kami tumbuh secara pribadi karena pertumbuhan mereka pada akhirnya diterjemahkan ke dalam pertumbuhan perusahaan. Dan sama pentingnya bagi kami untuk memastikan bahwa mereka senang dan selalu tersenyum di tempat kerja karena tim yang tersenyum akan membuat nasabah juga tersenyum,” pungkasnya. (TN)