TRUSTNEWS.ID,. - Guna menerjemahkan arahan Presiden RI, Joko Widodo terkait percepatan transformasi digital, serta meningkatkan komunikasi pengembangan pariwisata dan perekonomian di Indonesia, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah meluncurkan Program Internet Desa 2024.
Upaya ini merupakan salah satu program prioritas yang ditekankan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Targetnya, sejak Januari hingga April 2024, sudah ada 215 desa mendapatkan bantuan saluran internet. Pelaksana khusus program ini dikomandani Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah.
“Selain mengembangkan arahan tersebut, salah satu program prioritas kami selaku Pj Gubernur Jateng yaitu, pengembangan pariwisata dan peningkatan UMKM berbasis elektronik. Artinya, internet ini diharapkan dapat digunakan untuk lebih meningkatkan komunikasi dan promosi produk UMKM dan pariwisata desa di Jateng,” kata Nana Sudjana.
Realisasi 215 desa yang meendapat program ini, dilakukan dalam empat tahap, yakni, Januari 29 desa, Februari 46 desa, Maret 70 desa, dan April 70 desa. Dengan demikian desa yang tersambung program Internet Desa sejak 2022 hingga 2024 sebanyak 599 desa. Dengan rincian, 2022 ada 53 desa, 2023 sebanyak 331 desa, dan 2024 sejumlah 215 desa.
“Kami harapkan tahun-tahun berikutnya, akan bertambah lagi internet di desa-desa. Beberapa desa yang menjadi perhatian adalah desa-desa yang selama ini blank spot (daerah susah sinyal internet),” ucapnya.
Adanya program Internet Desa tersebut, menginstensifkan komunikasi antardesa, seperti halnya informasi manakala sebuah desa mengalami bencana seperti tanah longsor dan lain sebagainya.
Program Internet Desa merupakan prioritas Nana Sudjana terutama dalam pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mendongkrak angka kunjungan wisata dan peningkatan daya saing UMKM di sektor ekonomi kreatif.