trustnews.id

Mencari Jalan Terbaik Untuk Warga Tanah Tinggi
Dok, Trustnews/Istimewa

TRUSTNEWS.ID - Belum lama ini, puluhan warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang. Unjuk rasa warga tersebut dilakukan untuk menolak rencana pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di Lapangan Portim, Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Alasan penolakan rencana pembangunan GOR di Lapangan Portim tersebut lantaran Lapangan Portim sedianya akan dijadikan lahan taman pemakaman umum (TPU).

Menurut warga, Lapangan Portim merupakan lahan dari petuah-petuah keramat para orangtua dari jaman dahulu. Untuk itu warga meminta Walikota Tangerang Arief R Wismansyah untuk membatalkan rencana pembangunan GOR di Lapangan Portim tersebut.

Tidak puas dengan berunjuk rasa di Depan Gedung Puspemkot Tangerang, Warga juga mendatangi Kantor DPRD Kota Tangerang untuk beraudiensi. Kehadiran mereka pada Rabu (19/10/2022) diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo dan Ketua Komisi IV, Sumarti.

“Kami sangat prihatin terhadap pembangunan GOR yang rencananya warga minta dibangunkan pemakanan di sekitar lahan tersebut,” ungkap Gatot, saat menerima audiensi warga.

Menurut Gatot di hadapan warga, Pemkot harus mempertimbangkan pembangunan GOR yang sedianya warga meminta dijadikan menjadi tempat pemakaman warga tanah tinggi, agar tidak berdampak buruk pada lingkungan di sekitar.

Sementara itu, Ketua Komisi IV, berpesan, jika ada persoalan hendaknya dipecahkan dengan kepala dingin dan duduk bersama karena setiap persoalan pasti ada solusinya. "Kami tidak menghendaki adanya perpecahan antar warga hanya karena persoalan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan bijak dan solutif," jelasnya.

DPRD Kota Tangerang sebagai wakil rakyat, tambahnya, akan senantiasa berupaya memberikan jalan keluar yang proporsional atas setiap permasalahan yang ada di tengah masyarakat. "Kami akan berupaya melahirkan rekomendasi-rekomendasi untuk menyelesaikan setiap masalah," tutupnya. (tn/san)*