Jakarta, Mega skandal korupsi bansos yang bernilai 5,9 triliyun hingga kini belum menyentuh beberapa nama elit politik strategis, yang patut diduga kuat terlibat sebagai penikmat aliran dana yang menjadi hak rakyat miskin.
Tag line KPK yang begitu populer yaitu "Berani Jujur, Hebat" akan diuji oleh lembaga anti rasuah yang kini dipimpin oleh Komjen Firli.
Standarkiaa Latief, (Senator ProDEM - Jaringan Aktivis Pro Demokrasi mengatakan, retorika soal pemberantasan korupsi seakan begitu indah selalu digaungkan, tinggal pembuktian akan menjawabnya.
"Integritas KPK dipertaruhkan jika sampai tidak berani memeriksa dan menangkap nama-nama seprti Herman Hery yang juga sebagai ketua Komisi III DPR RI," kata Stabdarkiaa dalam keterangannya, Selasa (23/3).
Kiaa mengungkapkan, sang ketua komisi tiga DPR RI ini mengindikasikan korelasi keterlibatan beberpa nama elit politik strategis di partai politik berlogo moncong putih banteng, yang memiliki jumlah kursi terbesar di Senayan.
"Membongkar mega korupsi bansos dari hulu sampai ke hilir, harus dilanjutkan dengan proses penegakan kepastian hukum _(law enforcement)_ sesuai aturan hukum yang berlaku. KPK harus pantang mencederai rasa keadilan masyarakat luas, tegakan "aturan hukum" dengan segera.
"Jangan memanipulasi dengan "hukum yang diatur". Jika itu terjadi, maka pantaslah akronim KPK dirubah menjadi "Konspirasi Pejabat Korup". ujarnya.