TRUSTNEWS.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendukung peningkatan konservasi energi dan efisiensi energi salah satunya dengan mendorong agar kurikulum terkait konservasi dan efisiensi ini dapat diadopsi pada kurikulum yang diajarkan di sekolah.
"Pemerintah melihat bahwa menyiapkan kapasitas anak muda merupakan bagian yang fundamental dalam mendukung program konservasi dan efisiensi energi," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, membuka APEC Youngsters Forum bertajuk "Raising Awareness on Energy Conservation and Energy Efficiency (EEC) among High School Teachers and Students in the Asia-Pasific Region, Senin (22/5).
Pada forum hybrid yang dihadiri oleh para siswa SMA dan guru di kawasan Asia-Pasifik ini, Dadan mengharapkan para siswa dapat belajar dan mengembangkan inisiatif agar dapat direplikasi dan diimplementasikan.
"Guru memiliki peran penting dalam mendidik kesadaran melalui program konservasi dan efisiensi energi yang lebih berkelanjutan. Guru juga dapat memberikan pendidikan yang sesuai kurikulum dan pendekatan kepada siswa dengan menggunakan contoh-contoh nyata yang dekat dengan mereka", ungkap Dadan.
Lebih lanjut Dadan menambahkan menurut data APEC's Energy Demand and Supply Outlook, peningkatan efisiensi energi menjadi prioritas untuk tindakan kebijakan. Permintaan energi di Kawasan Asia-Pasifik akan diprediksi akan tumbuh 21% dari 2016 hingga 2050.
"Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kawasan Asia Tenggara yang diprediksi akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 300% dan pertumbuhan penduduk sebesar 24% mengacu pada APEC's Energy Demand and Supply Outlook", lanjut Dadan.
Untuk itu, peran efisiensi dan konservasi energi semakin diperlukan. Melihat kebelakang, di masa pandemi Covid-19, seiring pergeseran tren konsumsi energi dari sektor komersial ke sektor rumah tangga. Penyadaran program konservasi dan efisiensi energi ini akan membantu rumah tangga dalam mengontrol konsumsi energi, sehingga memungkinkan peningkatan konsumsi produk produktif lainnya yang pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi nasional.
Sebagai tuan rumah APEC Youngsters Forum, Indonesia juga telah menjalankan beberapa program peningkatan kesadaran efisiensi dan konservasi energi di sektor Pendidikan lainnya seperti program Duta Hemat Energi. Duta yang terpilih bertugas berbagi pengalaman dalam merencanakan dan melaksanakan program efisiensi dan konservasi energi di lingkungan mereka.
Dadan mengingatkan bahwa tanggung jawab seluruh Ekonomi APEC untuk fokus pada permasalahan efisiensi dan konservasi energi di lingkungan Asia-Pasifik. Upaya ini terus dilakukan untuk mengambil tindakan yang tepat dalam mengurangi dampak konsumsi energi.
"Forum ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mewadahi berbagai ide dan diskusi dalam berbagi pengalaman dan praktik terbaik masing-masing Ekonomi APEC mengenai upaya yang telah dan dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan efisiensi dan konservasi energi. Saya berharap bahwa kita dapat bekerja bersama-sama mengembangkan program-program yang dapat dilaksanakan terutama di sekolah-sekolah untuk semua ekonomi APEC," pungkas Dadan
APEC Youngsters Forum bertajuk "Raising Awareness on Energy Conservation and Energy Efficienci among High School Teachers and Students in the Asia-Pasific Region dieselenggarakan mulai tanggal 22 - 25 Mei 2023 yang dapat disaksikan secara langsung dikanal youtube resmi Kementerian ESDM. Forum ini merupakan Kerjasama Kementerian ESDM, Asia-Pacific Economic Development Cooperation (APEC), dan Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) dengan menghadirkan berbagai narasumber para pakar di sektor energi, pendidikan, pemangku kebijakan dan industri.