TRUSTNEWS.ID – Kediri Pay menawarkan kemudahan bagi pelaku UMKM dan mendorong masyarakat di era digital agar mampu bersaing serta meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Kediri.
PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri terus mematangkan aplikasi Kediri Pay sebelum dilaunching pada tahun ini. Keberadaan Kediri Pay juga jadi jawaban bahwa digitalisasi membawa dampak kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan bagi masyarakat. Termasuk upaya BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri mendukung terwujudnya smart city di Kabupaten Kediri.
Muhammad Singgih Santoso, Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri, mengatakan, keberadaan Kediri Pay sebagai upaya perusahaan dalam menjawab tuntutan nasabahnya yang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi.
"Ini dampak dari kebijakan di rumah saja selama pandemi sehingga memaksa masyarakat untuk bertransaksi secara online dan cashless (non tunai). Kebiasaan ini terus berlanjut meski pandemi berakhir dan perbankan mau tidak mau wajib mengikutinya. Apalagi dengan keberadaan fintech yang kian memudahkan orang untuk mendapatkan pinjaman," ujar Muhammad Singgih Santoso kepada TrustNews.
"Kalau perbankan tidak berubah sesuai perkembangan zaman, bisa ditinggal nasabahnya. Begitu juga dengan kita dalam merespon perubahan tersebut, meski ada keterbatasan dalam hal aturan bahwa BPR tidak bisa langsung terhubung dengan perbankan umum," paparnya.
Kediri Pay, lanjutnya, hadir dengan menawarkan kemudahan solusi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, serta mendorong masyarakat di era digital agar mampu bersaing serta meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Kediri.
"Manfaatnya ini dapat meningkatkan penjualan, pembayaran lebih mudah dan praktis, serta meminimalisir kehilangan, resiko aksi kejahatan dan tidak perlu uang kembalian," ujarnya.
Menurutnya, Kediri Pay merupakan layanan payment point melalui aplikasi mobile untuk melakukan banyak hal seperti misalnya membayar tagihan, membeli tiket, belanja online, membayar pajak, hingga mengirim uang tanpa perlu repot pergi ke bank.
“Pembayaran dalam fitur ini terdapat lebih dari 1000 layanan pembayaran tagihan secara lengkap. Transfer untuk melakukan transfer ke seluruh bank di Indonesia tanpa perlu memiliki rekening. QRIS untuk melakukan pembayaran via uang elektronik ke seluruh Merchant QRIS," ujarnya.
“Ticketing, untuk mempermudah pembelian tiket pesawat, kereta api dan bus. Pinjam uang untuk melakukan peminjaman uang atau modal kerjasama dengan BPR atau Bank. Termasuk e-commerce berisi layanan belanja Online yang bisa diperuntukkan UMKM yang ada di kota setempat. Informasi berisi informasi program dan kegiatan di dalam kota atau program dan promosi Bank Daerah, paparnya.
Kediri Pay, lanjutnya, sesuai dengan visinya PD BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri sebagai Bank Daerah yang profesional mendukung otonomi Daerah. Dengan misi mendukung otonomi daerah dengan berupaya memberikan kontribusi PAD ke Pemkab Kediri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pemangku kepentingan.
Dengan menawarkan beragam produk, yakni Kredit Mantab, Kredit Umum, Kredit Musiman, Kredit Pegawai. Tabungan Takwa, TabunganKu, Tabungan Simpel. Deposito.
"Kita berkomitmen menjadikan PD BPR Bank Daerah Kediri menjadi jembatan bagi UMKM di Kabupaten Kediri, karena UMKM membutuhkan pemasaran. Caranya kita punya m-banking yang bisa memfasilitasi seluruh produk UMKM yang ada di Kabupaten Kediri sehingga mudah untuk diakses masyarakat," ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan, para pelaku UMKM harus jadi tuan rumah di kabupaten sendiri. Caranya dengan memberikan kredit murah dan turut serta dalam memasarkannya.
"Jadi kami sangat optimis bahwa kehadiran kami ikut menunjang perkembangan Kabupaten Kediri berupa pemasukan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan kami proyeksikan kenaikannya di angka 30 persen," tegasnya.
Dirinya tidak memungkiri bahwa masalah yang sangat krusial di bank daerah adalah kompetensi dari SDM. Mengatasi hal ini,dirinya tak segan-segan mencanangkan training untuk upgrade kompetensi semua SDM agar bisa bersaing dengan lainnya.
"Kita lakukan training seperti pemahaman produk dan kredit, pelatihan public speaking dengan tujuan untuk mengupgrade skill komunikasi para karyawan dan melakukan rotasi/mutasi agar kelak SDM ini bisa mengenal semua posisi bank daerah," pungkasnya.