TRUSTNEWS.ID,. - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk proaktif dalam program pemerintah. Dukungan ini dilakukan untuk memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik ke depannya.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan sebagai bank milik negara yang memiliki keunggulan di bidang global banking, BNI terus mengembangkan berbagai program yang relevan dengan program pemerintah.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif secara berkelanjutan dalam upaya membangun negeri, termasuk dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Okki Rushartomo kepada TrustNews.
Okki menjelaskan wujud dari komitmen itu BNI mendukung percepatan ekonomi UMKM, yang merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Perseroan menyediakan berbagai produk dan layanan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan UMKM, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). BNI juga memberikan berbagai pelatihan dan bimbingan untuk membantu UMKM dalam mengelola usaha mereka dengan lebih efisien.
BNI tercatat telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp118,3 triliun per September 2023 kepada lebih dari 1,61 Juta UMKM. “Untuk di tahun 2023 (Januari-September), BNI telah menyalurkan sebanyak Rp13,9 Triliun kepada 92 ribu UMKM,” ujarnya.
“BNI tetap berkomitmen untuk menyalurkan sesuai alokasi plafon KUR yang diberikan oleh Pemerintah sampai dengan akhir tahun 2023 ini,” ungkapnya. Okki mengatakan, BNI berupaya membantu UMKM agar mampu berkembang dan berekspansi baik secara nasional maupun global. Sebagai wujud concern BNI dalam mendukung UMKM agar siap dan mampu untuk go nasional dan global adalah melalui Program Xpora BNI.
“Melalui Xpora, BNI menyediakan solusi perbankan yang mendukung peningkatan kapasitas UMKM, pendampingan proses ekspor-impor, termasuk berbagai ragam produk trade finance. Kami juga memberikan akses ke jaringan bisnis dan bimbingan untuk mempersiapkan UMKM menghadapi tantangan pasar global (business matching),” jelasnya.
BNI, lanjutnya, melakukan sejumlah inovasi dan transformasi untuk mendukung UMKM menembus pasar global.
Bank pelat merah ini juga memanfaatkan kekuatannya pada kantor cabang luar negeri yang dimiliki di pusat-pusat perdagangan dunia, seperti Inggris, Singapura, Hong Kong, Seoul, New York, hingga sub branch di Osaka.
“BNI sangat sadar akan pentingnya inovasi dalam bisnis UMKM. Kami menyelenggarakan program pelatihan dan lokakarya untuk meningkatkan pemahaman UMKM tentang inovasi dalam proses bisnis, pemasaran, dan teknologi.
Selain itu, BNI bekerja sama dengan berbagai lembaga inovasi dan startup untuk memberikan kesempatan kepada UMKM dalam mengembangkan ide dan produk baru,” ucapnya.
Menurutnya, digitalisasi adalah salah satu aspek kunci dalam pengembangan UMKM di era modern. BNI telah mengembangkan berbagai layanan perbankan digital, termasuk aplikasi perbankan mobile dan internet banking, untuk memudahkan UMKM dalam mengelola keuangan mereka.
“Kami juga memberikan pelatihan dan akses ke pembiayaan untuk mendukung transformasi digital bisnis UMKM,” ucapnya.
Sejalan dengan pengalaman BNI dalam mengelola UKM, menurutnya, tantangan terberat yang dihadapi dalam pembinaan UMKM adalah akses yang cukup ke pembiayaan, peningkatan kapasitas dan keterampilan manajerial UMKM, serta perubahan regulasi dan persaingan di pasar.
“Dalam membantu pelaku UKM menjawab tantangan yang dihadapi, BNI turut melakukan pendekatan guna mendobrak stigma masyarakat dimana perbankan hanya berperan kepada sektor pembiayaan.
“BNI berusaha untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dengan menyediakan bimbingan, pembiayaan yang sesuai, dan pendekatan holistik untuk pembinaan UMKM,” ucapnya.
Okki melanjutkan BNI akan teus meningkatkan peran dan dukungan dalam pengembangan UMKM di Indonesia.
“Kami ingin melihat pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, kontribusi positif terhadap perekonomian nasional dan pencapaian UMKM Indonesia dalam skala nasional dan internasional,” pungkasnya