trustnews.id

Pos Properti Menikmati Jejak Masa Lalu Di Era Digitalisasi
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. - Buah manis itu perlahan mulai dirasakan PT Pos Indonesia setelah menjalani proses transformasi bisnis yang salah satunya melakukan konversi dan optimalisasi gedung-gedung heritage PT Pos Indonesia menjadi unit bisnis kekinian. Dengan perubahan fungsi dan perbaikan fisik yang dilakukan, citra gedung-gedung heritage tersebut yang awalnya dapat diibaratkan seperti manula bertongkat kini menjadi muda kembali seperti gen Z dan Y yang penuh percaya diri dan dinamis.

Keberadaan PT Pos Properti Indonesia, misalnya. Unit bisnis yang dibentuk tahun 2013 ini mengemban tugas yang tak mainmain dari induk yaitu melakukan optimalisasi lebih dari 2,900 aset milik BUMN tertua di Indonesia mulai dari bangunan hingga rumah dinas.

“PT Pos Indonesia memiliki ribuan aset properti yang tersebar dan terletak di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. Mengingat core bisnis PT Pos Indonesia bukan dibidang properti, maka di tahun 2013 dibentuklah PT Pos Properti sebagai salah satu anak Perusahaan PT Pos Indonesia yang khusus bergerak di bidang Real Estate untuk melakukan pengelolaan dan optimalisasi aset properti milik holding.” ujar Junita Roemawi, Direktur Pos Properti kepada TrustNews.

“Saat ini, setelah 10 tahun berdiri, kami sudah dipercaya untuk melakukan optimalisasi seluruh aset pos dan menjadi Building Management untuk seluruh Kantor Cabang Utama PT Pos Indonesia. Pos Properti juga telah menjadi salah satu dari empat pilar bisnis PT Pos Indonesia.” paparnya.

Junita mengakui banyak tantangan bagi Pos Properti saat melakukan optimalisasi terutama untuk gedung gedung Kantor Pos yang sudah berumur lebih dari 50 tahun dan dapat dikategorikan sebagai Heritage Building. Kebanyakan gedung-gedung heritage PT Pos Indonesia ini termasuk Cagar Budaya sehingga dalam melakukan restorasi dibutuhkan proses yang cukup ekstensif termasuk mendapatkan izin dari pemerintah daerah melalui Tim Ahli Cagar Budaya.

Salah contoh gedung yang telah berhasil dikonversi adalah Gedung Kantor Pos Pasar Baru atau Gedung Filateli Jakarta. Gedung yang mulanya merupakan gedung peninggalan Belanda bernama Post Telefon en Telegraf (difungsikan sebagai kantor pos sejak 1860an) telah berhasil di konversi menjadi ruang kreatif public (Pos Bloc Jakarta).

Sejak diresmikan tahun lalu pada 10 Oktober 2021, Pos Bloc Jakarta menjadi tempat alternatif yang menarik untuk dikunjungi. Bekas gedung kantor pos ini menjadi ruang kreatif publik yang memadukan seni, budaya, hiburan, dan sejarah.

Saat ini Pos Properti bersama dengan mitra PT Ruang Kreasi Pos telah berhasil membuka 2 Pos Bloc tambahan di Medan dan Surabaya dengan konsep yang sama dan ketiganya berdiri diatas gedung heritage PT Pos.

Pos Bloc Medan, yang dibuka pada tahun 2022 merupakan kantor Pos Indonesia Kota Medan. Hasil rancangan seorang insinyur bernama Ir. Simon Snuyf pada 1909, dan pembangunannya selesai sekitar 1911.

Sedangkan Pos Bloc Surabaya yang baru diresmikan bulan November 2023 lalu, terletak di Kantorpos Besar Surabaya. Gedung peninggalan Belanda berusia 1,5 abad ini ditetapkan sebagai cagar budaya, karena memiliki sejarah pernah menjadi tempat Presiden Pertama RI Ir. Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS). Untuk mengenang itu Pos Bloc Surabaya juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia.

Melalui tangan PT Pos Properti, dalam 2 tahun terakhir ini Pos Bloc telah berhasil menghidupkan kembali gedung gedung heritage PT Pos Indonesia bertransformasi menjadi wadah bagi para insan kreatif Indonesia untuk menampilkan karya dan kreativitasnya.

Selain Pos Bloc, Pos Properti juga memiliki beberapa lini unit bisnis hospitality lainnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang Gen Z di era digital ini, beberapa bisnis Pos Properti adalah Point Lab (co-working space), Point Homy (co-Living), Point Arena (gaming hub), Point Meal (Cloud Kitchen) dan juga Point Residence (perumahan bersubsidi).