trustnews.id

Menyambut Tahun 2024 BNI Wilayah 09 Fokus Garap Sektor Unggulan Dan Optimalkan Value Chain Nasabah Dominan

TRUSTNEWS.ID,. - Untuk tahun depan, BNI Wilayah Regional 09 mentargetkan pertumbuhan market share meningkat 2-3% terhadap market share 2023. Untuk mencapai hal tersebut, memang tidak mudah. Mau tidak mau bisnis BNI Wilayah 09 harus dapat tumbuh di atas 20% dari tahun 2023.

Tapi tenang saja.  Iwan Ariawan Kepala BNI Wilayah Regional 09 mengaku sudah mempersiapkan beberapa strategi yang akan dilakukan. DI antaranya lebih agresif mengoptimalkan potensi Value Chain dari nasabah korporasi dan menggarap nasabah Top Tier dengan tetap fokus di sektor unggulan. “Kami juga akan lebih mengoptimalkan peningkatan wallet seizing nasabah eksisting dengan memberikan solusi yang bersifat customize dan sesuai bisnis profile nasabah,” Tutur Iwan kepada Trustnews dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, pihaknya akan mendorong peningkatan DPK terutama CASA dengan meningkatkan jumlah nasabah yang aktif bertransaksi di BNI melalui Mobile Banking dan Cash Management dengan target diatas 50% dari jumlah register user dengan terus melakukan akuisisi user secara maksimal. Serta mengoptimalkann bisnis merchant dan Agen 46.

“Untuk mengawal ekspansi bisnis tersebut harus didukung oleh pengembangan kapabilitas dan kapasitas SDM,” katanya.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan peningkatan kompetensi melalui training, coaching dan mentoring, penerapan reward and punishment dan meningkatkan peran pimpinan sebagai role model yang dapat menjadi contoh dalam mengeksekusi bisnis, membangkitkan semangat dan motivasi team, serta memberikan dorongan kepada anggotanya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Disamping itu, BNI Wilayah 09 juga melakukan beberapa inisiasi pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan koordinasi dan efektifitas monitoring bisnis antara lain dengan mengembangkan aplikasi digital untuk persuratan dan monitoring terhadap aktifitas bisnis dan operasional unit.

Aplikasi surat menyurat tersebut diakui Iwan, memudahkan pendistribusian informasi dari Kantor Pusat kepada unit-unit di bawahnya. Sedangkan aplikasi monitoring bisnis membantu manajemen wilayah dalam memonitor kegiatan operasional antara lain pemeriksaan kas, pemantauan saldo cash in & cash out, kunjungan oleh petugas sales ke Agen46, monitoring follow up data leads dan prospek nasabah yang berasal dari Kantor Pusat, serta beberapa aktivitas bisnis lainnya. Aplikasi tersebut diberi nama SNAP-ON9 yang merupakan singkatan dari System Monitoring Activity and Pipeline Regional Office 09.

“Kami juga mendorong produktivitas pegawai dengan menggaungkan semangat militansi dan tidak mudah menyerah dengan mencetuskan semangat SPARTAN dimana menggambarkan karakter dari pasukan tempur yang gigih dan tidak mudah menyerah sebagai semangat BNI Wilayah 09. SPARTAN merupakan singkatan dari Smart Preparation, Aggressive Execution, Top Achievement dan No Fraud yang menjadi guidance kami dalam menggarap bisnis.” tegasnya.

Selain menggarap sektor tadi di tahun 2024, menurut Iwan pihaknya tetap berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis di seluruh wilayah Kalimantan. Caranya? Dengan memproritaskan pembiayaan kepada sektor unggulan dimana saat ini sektor unggulan yang dominan di Kalimantan adalah Pertambangan, Perkebunan dan Perdagangan. “Selama tahun 2023 pembiayaan di 3 sektor ini telah tumbuh 9,2% secara ytd terutama untuk segmen UMKM,” sergah Iwan.

Guna melayani kebutuhan finansial dan transaksi nasabah, BNI Wilayah 09 didukung 21 Kantor Cabang, 4 Sentra Bisnis dan 147 Kantor Cabang Pembantu. Untuk menjangkau area-area blank spot yang cukup luas BNI Wilayah 09 juga mengoptimalkan pemanfaatan Agen Laku Pandai yaitu BNI Agen46 untuk melayani kebutuhan nasabah. Saat ini jumlah BNI Agen 46 yang tersebar di seluruh Kalimantan berjumlah 11.550 Agen. Pertumbuhan akuisisi Agen 46 Wilayah 09 saat ini merupakan yang tertinggi secara nasional yaitu mencapai 103,6% dari target. BNI juga mengoperasikan 21 O-Branch yang merupakan Bus Layanan Gerak (BLG) untuk melayani transaksi perbankan yang dapat dimobilisasi ke area-area tertentu sesuai kebutuhan nasabah.

Dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara, BNI Wilayah 09 juga secara maksimal memanfaatkan potensi bisnis dari pengembangan proyek IKN ini antara lain dengan secara aktif melakukan pendekatan kepada beberapa Project Manager (PM) perusahaan kontraktor maupun subkonnya untuk menjadikan BNI sebagai salah satu Bank Pendukung kebutuhan Project.

Sampai saat ini dana yang telah disalurkan melalui BNI telah mencapai lebih dari Rp. 3,7 triliun dengan dukungan pembiayaan dan Garansi Bank mencapai Rp11,4 triliun.

BNI juga membantu pemerintah daerah menyalurkan pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) terhadap lahan masyarakat yang terkena proyek IKN, dimana sampai dengan saat ini telah tersalurkan kepada 479 masyarakat dengan total nilai lebih kurang Rp. 800 miliar.