TRUSTNEWS.ID - Memasuki tahun 2024, SPAM (Sistem Penyedia Air Minum,red) Gedebage kembali menjadi prioritas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung. Di tahun ini pembangunannya fokus pada beberapa pembangunan fisik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“ SPAM Gedebage, sudah melalui proses panjang dari empat sub zona yang ditargetkan untuk dibangun, pihaknya sudah menyelesaikan dua sub zona. ujar Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi.
Sub zona satu dari mulai Jl. Ters Buahbatu sampai perbatasan S. Cidurian sedangkan Sub zona dua itu mulai dari daerah Cijaura s.d Margahayu Diprediksi, pembangunan SPAM Gedebage dapat melayani 56 ribu sambungan rumah. Dari jumlah tersebut, sudah ada 13 ribu yang merupakan pelanggan lama, sedangkan 15 ribu di antaranya masih belum memutuskan akan menjadi pelanggan atau tidak, sementara yang sudah mendaftar untuk menjadi pelanggan sekitar 3 ribu pelanggan. “Ini menjadi PR besar bagi kami, untuk bisa menggaet lebih banyak pelanggan lagi,” kata Sonny.
Selanjutnya, yang akan dilakukan Perumda Tirtawening Kota Bandung adalah melakukan uji alir di beberapa titik. Hal ini dilakukan untuk menarik minat warga dan membuktikan ke warga, bahwa air yang kami produksi sudah siap untuk dialirkan dan dimanfaatkan oleh warga. “Dengan begini, semoga euforianya bisa dirasakan oleh warga dan warga akan tergerak untuk menjadi pelanggan kami. Karena ya apalagi yang ditunggu, toh aliran air sudah tersedia,” jelas Sonny.
Pihaknya menargetkan target pelanggan bisa tercapai 100%, pasalnya ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan air tanah. Sehingga persediaan air di cekungan Bandung tidak terus berkurang. “Kita harus bisa mencapai pelanggan 100%, agar bisa menjaga keseimbangan lingkungan,” tegas Sonny.
Di sisi lain, Kota Bandung juga tengah mengajukan warganya agar mendapatkan bantuan hibah dari Pemerintah pusat untuk menjadi pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung. “Sekarang juga kita sedang mengikuti impres hibah air minum dan air limbah. Karena Pak Presiden ingin sebelum akhir masa jabatannya melakukan akselerasi cakupan pelayanan air minum,” terang Sonny. (TN)