TRUSTNEWS.ID,. - Di tengah keresahan masyarakat akibat listrik yang tak kunjung menyala, ratusan personil PLN diterjunkan ke lapangan untuk menelusuri penyebab gangguan dan memulihkan kembali sistem kelistrikan (04/06/2024). Upaya penormalan dilakukan oleh tim gabungan PLN selama 38 jam berjibaku, hingga akhirnya berhasil mengalirkan kembali listrik ke pelanggan yang ada di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Infonya, gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau - Lahat berimbas pada gangguan sistem kelistrikan Sumatera, diantaranya Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB), hingga Lampung dan Bangka Belitung.
Adhi Herlambang, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memaparkan upaya untuk meminimalisasi padam di wilayah kerjanya. Pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan memastikan ketersediaan listrik yang handal dan berkualitas, serta memberikan layanan yang responsif dan efisien dalam menanggapi kebutuhan pelanggan.
“Untuk meminimalisasi listrik padam di wilayah kerja PLN UID S2JB, kami mengimplementasikan beberapa langkah, mulai dari upaya preventif pemeliharaan dan perawatan infrastruktur kelistrikan secara rutin, pelaksanaan corective manuver, pengaturan beban pada gardu distribusi, optimalisasi tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan ketenagalistrikan, hingga kerjasama dengan stakeholder untuk mensupport langkah-langkah PLN dalam meningkatkan keandalan listrik” papar Adhi Herlambang kepada TrustNews.
Dirinya tak memungkiri, PLN UID S2JB memiliki tantangan yang cukup besar bila melihat luas cakupan wilayah yang ditangani, meliputi 3 provinsi yaitu Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Belum lagi, topologi jaringan listrik yang sebagian besar merupakan jaringan radial terbuka, menyebabkan jaringan listrik yang ada cukup sensitif terhadap gangguan eksternal, seperti pohon, binatang, umbul-umbul dan juga faktor alam seperti petir dan angin kencang.
“Tantangan ini bisa diatasi dengan melakukan sinergi dan peran serta seluruh stakehoder dalam mengupayakan kelistrikan yang handal serta berkualitas bagi seluruh masyarakat, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu,” ujarnya.
Baginya, PLN UID S2JB selalu menjaga sinergi antar stakeholder guna menjaga keberlangsungan proses bisnis, membangun hubungan yang erat antara PLN sebagai penyedia layanan listrik, pemerintah sebagai regulator dan pemangku kepentingan utama, konsumen sebagai pengguna layanan, dan pihak lain seperti vendor mitra bisnis.
“Perlu kerjasama yang apik antara PLN bersama jajaran pemerintah daerah serta seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan pembangunan kelistrikan terus tumbuh dan berkembang seiring berkembangnya roda ekonomi daerah,” ungkapnya.
Adapun terkait dengan pengaduan dan pelayanan pelanggan, menurutnya PLN telah bertransformasi melalui layanan digital PLN Mobile yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Selain itu, PLN juga melalui layanan contact center 123 dan media sosial yang dapat dihubungi tanpa harus bertatap muka.
Dalam mengupayakan Kinerja terbaik, tak hanya keandalan listrik dan pelayanan pelanggan, efisiensi biaya operasional dan zero accident juga menjadi factor pendukung.
“Indikator keberhasilan PLN UID S2JB dapat diukur dari kinerja perusahaan meliputi pencapaian target penjualan listrik, tingkat keandalan dan kontinuitas pasokan listrik, efisiensi biaya operasional, kepuasan pelanggan, dan Nol Kecelakaan Kerja (Zero Accident),” ujarnya.
Dirinya berharap, PLN UID S2JB sebagai salah satu unit terbesar di Sumatera dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ekonomi daerah, dan menjadi leading company yang memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. “PLN UID S2JB menjadi leading company yang memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya,” pungkasnya.