TRUSTNEWS.ID,. - Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian ESDM memiliki peran strategis dalam Pembangunan Nasional, dan untuk mendukung pelaksanaan tupoksi tersebut, Kementerian ESDM membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi teknis yang baik, memiliki keterampilan serta pengetahuan mengenai tahapan dan kegiatan sektor energi dan sumber daya mineral, sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang serta mampu mengatasi tantangan di sektor energi dan mineral.
Pelatihan Teknis Pelaksana yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Mineral Aparatur (PPSDMA), Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral (BPSDM) Kementerian ESDM, bertujuan untuk pengembangan ASN Kementerian ESDM agar memiliki Kompetensi Teknis yang mampu memahami dan mengidentifikasi tahapan bisnis proses kegiatan di Kementerian ESDM, dapat memenuhi kompetensi teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya pada masing-masing satuan kerja di lingkungan Kementerian ESDM.
Dalam rangkaian kegiatan pelatihan tersebut selain materi yang diberikan di kelas, peserta juga diberi kesempatan untuk kunjungan lapangan, workshop, laboratorium, kunjungan ke industri sektor energi dan sumber daya mineral, untuk mengenali bisnis proses masing Unit Kerja di lingkungan Kemeterian ESDM dan industri sektor energi dan sumber daya mineral. Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan pelatihan diharapkan peserta yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dapat untuk memahami kegiatan di sektor energi dan sumber daya mineral.
Saat menerima kunjungan peserta Pelatihan Teknis Pelaksana Angkatan 1, Kamis, 11 Juli 2024, di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto, Sumatera Barat. Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Darius Agung menceritakan bahwa BDTBT tidak akan pernah lepas dari sejarah pertambangan batubara yang dilakukan oleh PT Bukit Asam (Tbk) Unit Pertambangan Ombilin (PTBA UPO), yang meneruskan kegiatan eksploitasi emas hitam ini dari tangan Pemerintahan Kolonial Belanda.
Berdirinya BDTBT untuk Kegiatan Diklat memerlukan fasilitas seperti lubang pendidikan seperti Lubang Sawahluwung dan fasilitas lainnya yang mendukung agar Diklat yang diselenggarakan mampu memberikan fasilitas kepada pesertanya untuk mengembangkan kemampuan psikomotorik melalui hands on experience, fasilitas dan lingkungan yang senyata mungkin dengan kondisi kerja.
Peserta melaksanakan kunjungan lapangan Sawahlunto tanggal 11-13 Juli 2024, peserta dibekali materi pengenalan tambang bawah tanah, pengenalan penyanggaan tambang bawah tanah, pengenalan oxygen breathing, laboratorium uji coba Batubara, praktek pengeboran tambang bawah tanah, kunjungan tambang dalam sawahluwung (PTBA-UPO), kunjungan reklamasi dan pasca tambang. Antusiasme dan semangat peserta mengikuti kegiatan terlihat dari semangat ingin tahu dan mendalami materi, diskusi dan kunjungan lapangan yang diikuti.
Pelatihan Teknis Pelaksana Angkatan 1 diikuti oleh 39 (tiga puluh sembilan) peserta, yang berasal dari berbagai satker di lingkungan Kementerian ESDM, seperti Sekretariat Jenderal ESDM, Direktorat Jenderal Minerba, Direktorat Jenderal Migas, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal EBTKE, Badan Geologi, BPSDM ESDM, BPH Migas, dan Inspektorat Jenderal.
Dari Sawahlunto, Sumatera Barat, akan dilanjutkan ke Kampus Lapangan PPSDM Aparatur di Cisolok, Pelabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat, untuk melakukan kegiatan di PLTA Ubrug, PLTM Cicatih, dan matetri kebencanaan geologi, pemantauan gempa bumi dan tsunami serta pemantauan cesar aktif di Pelabuhanratu, kegiatan pelatihan ini akan ditutup di Kampus Lapangan PPSDM Aparatur di Cisolok, Sukabumi Jawa Barat. (Osm)