trustnews.id

IFRS 17 dan Masa Depan MRBI Inovasi Jadi Kunci Keunggulan
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS,ID,. - Di tengah tantangan global yang melanda sektor asuransi, PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia (MRBI) mencatatkan tonggak penting dalam perjalanan bisnisnya pada 2024.

Memasuki kuartal ketiga, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13%, sebuah capaian yang tidak hanya melampaui ekspektasi pasar tetapi juga menjadi indikator keberhasilan strategi inovatifnya.

Capaian dan optimis MRBI tentu menjungkirbalikkan industri asuransi 28 sering kali diasosiasikan dengan dokumen tebal dan klaim yang berbelit-belit. Namun, di tengah reputasi itu, MBRI memilih jalur berbeda dengan menjatuhkan pilihan sebagai perusahaan inovator risiko daripada sekadar perantara tradisional.

“Kuartal keempat menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan lebih lanjut, dan kami optimis dapat mempertahankan momentum positif ini,” ungkap Donal Mangunsong, Presiden Direktur MRBI, dalam wawancara eksklusif dengan TrustNews.

Sebagai broker reasuransi, MRBI memilih jalur yang berbeda di tengah stereotip industri yang sering dikaitkan dengan proses yang rumit dan birokrasi. Perusahaan ini dengan tegas memposisikan dirinya sebagai risk innovator, bukan sekadar perantara tradisional.

Menurut Mangunsong, fokus MRBI terletak pada penyediaan solusi asuransi yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan klien. “Kami percaya setiap klien memiliki kebutuhan unik yang membutuhkan pendekatan khusus. Dengan teknologi, analitik, dan keahlian kami, kami menawarkan solusi yang dapat mengatasi risiko secara efektif,” katanya.

Strategi transformasi digital menjadi salah satu pilar keberhasilan MRBI. Investasi besar-besaran dalam teknologi memungkinkan perusahaan untuk menyederhanakan proses klaim dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Selain itu, pemanfaatan analitik membantu perusahaan dalam memprediksi tren risiko secara akurat dan memberikan rekomendasi yang proaktif kepada klien.

Namun, teknologi saja tidak cukup. MRBI juga menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia. Dengan program pelatihan berkelanjutan, perusahaan memastikan timnya tetap relevan di tengah lanskap risiko yang terus berubah.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota tim kami siap mendukung klien, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga untuk tantangan yang akan datang,” ujarnya. Di lain sisi, Mangunsong mengungkap kesiapan MRBI mengimplementasikan International Financial Reporting Standard (IFRS) 17 pada Januari 2025.Tidak hanya mempersiapkan diri secara internal, perusahaan ini juga menjadi mitra terpercaya bagi klien dalam menghadapi perubahan regulasi yang kompleks.

“Kami melihat perubahan regulasi sebagai peluang untuk menciptakan nilai tambah, bukan sekadar tantangan,” ujar Mangunsong.

IFRS 17 adalah standar yang dirancang oleh International Accounting Standards Board (IASB) untuk memberikan kerangka kerja yang lebih konsisten, transparan, dan relevan dalam pelaporan keuangan perusahaan asuransi. Berbeda dari pendahulunya, IFRS 4, standar ini memperkenalkan pendekatan berbasis nilai kini yang mencerminkan posisi keuangan perusahaan secara lebih akurat.

Menurutnya, IFRS 17, kontrak asuransi harus diukur berdasarkan arus kas yang diharapkan menggunakan nilai kini (discounted cash flows). Selain itu, laba dari kontrak asuransi akan diakui secara bertahap selama masa kontrak, bukan langsung pada saat diterbitkan. “IFRS 17 bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga peluang untuk menciptakan laporan keuangan yang lebih transparan dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan,” ujarnya.

Dalam pandangan MRBI, penerapan IFRS 17 tidak hanya sekadar kepatuhan, tetapi juga peluang untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kepercayaan investor. Dengan memanfaatkan keunggulan teknologi dan analitik, perusahaan membantu klien mengubah proses pelaporan menjadi sumber wawasan yang dapat mendorong pengambilan keputusan strategis.

“Kami percaya, perusahaan yang siap menghadapi IFRS 17 akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar. Itulah alasan kami berinvestasi besar dalam mendukung transformasi ini,” pungkasnya.