trustnews.id

Strategi Kolaborasi Pasopati Insurance Broker
Dok, Istimewa

Strategi Kolaborasi Pasopati Insurance Broker

NASIONAL Selasa, 14 Januari 2025 - 15:51 WIB Redaksi

TRUSTNEWS.ID,. - Dalam langkah ambisius menuju target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, pemerintah Indonesia menyiapkan sektor-sektor strategis untuk memasuki fase pertumbuhan yang lebih agresif. Meski ambisi ini diharapkan memacu produktivitas, pelaku industri keuangan.

Irvan Subekti, Direktur Utama PT Paso-pati Insurance Broker, mengharapkan stabilitas pasca pembentukan kabinet baru pada 2025 sebagai momentum untuk memperkuat pertumbuhan. Dengan sekitar 85% sumber daya dan aliran modalnya yang berasal dari sektor perbankan, Pasopati berada dalam posisi menunggu kepastian dari kebijakan baru yang diharapkan dapat mendorong sektor finansial, khususnya perbankan, kembali bergerak dinamis.

“Pada 2025, setelah pelantikan kabinet dan arah kebijakan yang lebih jelas. Kami optimis bahwa perbankan akan lebih berani membuka kredit, memungkinkan pertumbuhan yang signifikan," ujar Irvan Subekti menjawab Trust News.

Menurutnya, Pasopati menyadari bahwa perubahan global, termasuk ketidakpastian ekonomi, memiliki dampak signifikan terhadap industri asuransi. Perbankan yang menjadi sumber utama modal masih menahan kredit dengan sikap hati-hati. Meskipun perbankan tidak sepenuhnya menghentikan kredit.

“Saat ini, dampak domino dari situasi global dan pembentukan kabinet yang baru sangat terasa,” ujarnya. 

"Bank cenderung memperlambat kredit sebagai respons antisipatif terhadap berbagai momen faktor yang terus berubah," jelasnya.

Di sisi kebijakan, perubahan yang diusulkan pemerintah dan regulator menjadi tantangan tersendiri. Bagi Pasopati, keberhasilan dalam menavigasi kebijakan baru membutuhkan pendekatan yang lebih personal dan penyesuaian bertahap.  Irvan menekankan bahwa kebijakan baru ini memerlukan efisiensi, terutama dalam mengelola hal-hal yang sudah berjalan lama untuk disesuaikan dengan situasi baru.

"Untuk menjalankan kebijakan yang baru dan menyatukan semua pihak, diperlukan sinergi dengan perbankan dan regulator. Kami tidak berdiri sendiri dalam industri ini dan perlu bekerja sama untuk mencapai keberlanjutan,” ujarnya.

Pasopati menjadi support dan back up untuk source Pasopati di perbankan. Pasopati bersikap dinamis dalam menjadi partner perbankan untuk mengantisipasi banyaknya perubahan kebijakan dari regulator di tahun 2025 dan mendatang khususnya diregulasi penambahan modal.

Menurutnya, untuk memperkuat ekosistem di daerah, strategi pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang diprakarsai beberapa bank pembangunan daerah (BPD) juga mulai menunjukkan hasil positif. 

"KUB diharapkan dapat membantu memenuhi ketentuan regulator yang ketat," ujarnya.

"Selain itu, strategi ini membuka jalan bagi asuransi broker untuk mengakses jaringan yang lebih luas serta menambah lapisan perlindungan dalam menghadapi perubahan kebijakan di masa mendatang," urainya.

Ditegaskannya, Pasopati Insurance Broker harus mempersiapkan diri untuk menghadapi transformasi regulasi besar yang diperkirakan akan mempengaruhi industri kredit Indonesia mulai akhir tahun ini. Seiring dengan dilonggarkannya beberapa regulasi, perusahaan ini mengantisipasi periode transisi yang kompleks, yang akan memerlukan penyesuaian substansial di seluruh operasionalnya, dengan tekanan khusus pada layanan terkait kredit.

"Perubahan ini bersifat wajib, jadi periode adaptasi tidak dapat dihindari," ujar perwakilan perusahaan.

"Ini bukan penyesuaian yang sederhana, dan akan memerlukan perubahan signifikan di seluruh tim dan kemitraan kami," tegasnya. "Dengan dinamisnya perubahan regulasi yang lebih baik dan arah kebijakan yang jelas, Pasopati berharap dapat memanfaatkan peluang dari target pertumbuhan ekonomi yang ambisius," pungkasnya.