
TRUSTNEWS.ID,. - Kemenangan Bobby Maulana, Wakil Walikota terpilih bersama pasangannya, Ayep Zaki sebagai Walikota terpilih dalam Pilkada Sukabumi 2024 menyemai asa baru bagi masyarakat Kota Sukabumi.
Dengan membawa visi "IMAN" (Inovatif, Mandiri, Agamis, Nasionalis), keduanya berkomitmen menjadikan Sukabumi kota yang maju, mandiri, dan harmonis dalam
bingkai kebhinekaan.
Dalam wawancara eksklusif, Bobby Maulana, Wakil Wali Kota terpilih, menguraikan bahwa inovasi menjadi kunci utama untuk mengembangkan potensi Sukabumi
di era digital.
"Kita tidak bisa memungkiri digitalisasi. Kalau tidak ikut, kita akan ketinggalan jauh,
terutama dalam pembangunan sumber daya manusia," tegas Bobby.
Dia menggambarkan mimpinya tentang Sukabumi yang mampu bersinar di tingkat
nasional. Salah satu langkahnya adalah mendukung pertumbuhan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kota.
"Sumber daya alam kita memang tidak sebanyak kabupaten lain. Tapi kreativitas masyarakat adalah kekuatan yang harus kita dorong," katanya penuh optimisme.
Tidak hanya berhenti di aspek inovasi, Sukabumi juga didorong menjadi kota yang mandiri meski memiliki keterbatasan sumber daya alam dibandingkan daerah sekitar.
Fokus utama Bobby dan Ayep adalah mendukung UMKM dan usaha mikro melalui digitalisasi agar mampu berkembang dan bersaing secara mandiri.
"Kami ingin mendorong kemandirian UMKM dengan berkolaborasi melalui digitalisasi. Ini tidak hanya untuk sektor ekonomi, tetapi juga dalam kegiatan pemerintahan," tambah Bobby.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini hanya Rp 450 miliar dan Rp 300 miliar di antaranya tersedot untuk layanan rumah sakit.
Targetnya di 2026, Bobby ingin PAD bisa naik menjadi Rp 600 miliar. Bersama pasangannya, Bobby mengakui menjaga amanah yang diberikan rakyat tidaklah semudah mengucapkan janji-janji selama masa kampanye.
Tetapi bagaimana janji tersebut dapat diwujudkan dalam aksi nyata. Di tahun 2025 ini, Bobby bersama timnya telah menyiapkan 19 program prioritas untuk membawa Sukabumi ke arah yang lebih baik.
Dijelaskannya bahwa anggaran tahun ini sudah disahkan, sehingga timnya harus cermat dalam mengalokasikan anggaran yang tersedia. Program-program yang mirip dengan prioritas mereka akan dioptimalkan untuk tetap mencapai target pembangunan
yang diinginkan.
Bobby percaya bahwa fondasi pembangunan kota yang kuat harus dimulai dari internal pemerintahan yang solid.
"Kami ingin membangun Sukabumi dari ASN-nya dulu, dengan memastikan semua bekerja sesuai fungsi dan meritokrasi yang jelas. Tidak ada tim percepatan pembangunan atau tim transisi, semuanya digerakkan langsung oleh wali kota, wakil wali kota, dan dinas terkait," jelasnya.
Langkah awal yang dilakukan adalah bersilaturahmi dengan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan ASN untuk menyamakan visi dan misi. Transparansi menjadi prinsip utama dalam menjalankan roda pemerintahan.
Untuk memastikan setiap program berjalan dengan baik, evaluasi menjadi langkah penting. "Kami terus mengevaluasi program dan koordinasi dengan dinas terkait. Ini bukan sekadar menjalankan janji kampanye, tetapi juga membangun sistem yang efektif dan efisien untuk kota ini," tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen penuh terhadap transparansi, Bobby Maulana yakin bahwa Sukabumi dapat berkembang lebih baik. "Janji kampanye bukan sekadar ucapan, tetapi menjadi fondasi nyata untuk mewujudkan perubahan yang diidamkan masyarakat," pungkasnya