TRUSTNEWS.ID,. - BPR BKK Kudus (Perseroda) terus menggelar sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Satu diantaranya, membantu permodalan atau penyaluran dana bagi usaha mikro dan kecil menengah (UMKM), umumnya status BPR dapat diberikan pada lembaga-lembaga dengan lokasi yang dekat dengan masyarakat kecil yang membutuhkan.
Noor Mastiko, Direktur Utama PT BPR BKK Kudus (Perseroda), mengatakan pandemi Covid-19 telah selesai dan dimasa menuju endemic ini semua sektor usaha sudah mulai berjalan sehingga peluang PT BPR BKK Kudus (Perseroda) untuk menangkap peluang bisnis akan semakin luas dengan target para pelaku ekonomi mikro, kecil dan menengah.
Sampai dengan Februari 2022 aset yang dibukukan PT BPR BKK Kudus (Perseroda) mencapai Rp 238 miliar. Sedangkan jumlah kredit yang telah disalurkan mencapai Rp 117 miliar, dan sekitar 60%- nya disalurkan bagi pelaku UMKM.
"Prioritas yang gencar kami lakukan adalah melalui para pelaku UMKM di wilayah Kudus. Sebab justru para pelaku UMKM inilah yang paling tahan banting ketika pandemi Covid-19 melanda,” tutur Noor Mastiko kepada TrustNews.
Meski diakuinya tidak mudah meyakinkan para pengusaha yang sempat gulung tikar itu untuk mau menerima bantuan kredit yang diberikan perusahaannya, mereka trauma. Apalagi, yang namanya pandemi sifatnya sangat fluktuatif. Satu saat turun, tiba-tiba dalam kurun waktu yang tidak jauh angka penularan positifnya kembali melonjak tajam. Dan kalau situasinya sudah seperti ini, pasti para pelaku usaha ini terkena imbasnya.
“Ini salah satu tantangan terberat kita. Bagaimana bisa meyakinkan para pelaku UMKM yang sempat gulung tikar ini, mau kembali bergelut dalam usaha yang pernah mereka tekuni,” tegasnya.
Di lain sisi, lanjutnya, PT BPR BKK Kudus (Perseroda) terus melakukan inovasi dengan tujuan menjadikannya selalu selalu hadir di masyarakat, meningkatkan pelayanan prima yang mudah diakses oleh masyarakat dan memudahkan akses bagi para pelaku usaha yang ingin memperoleh fasilitas kredit lewat akses digitalisasi.
"Semakin dipercaya oleh masyarakat tercermin dana pihak ketiga yang terus meningkat dan target kedepan harus meningkatkan portofolio kredit yang sehat sehingga akan menjadikan Bank yang sehat tumbuh dan berkembang sejalan meningkatnya UMKM," ujarnya.
"Kepercayaan masyarakat kepada PT BPR BKK Kudus (Perseroda) semakin meningkat yang tercermin tumbuhnya dana masyarakat yang disimpan kepada bank dan meningkatnya portofolio kredit dan meningkatnya usaha nasabah yang diberi pinjaman," tambahnya.
Kesemua itu, menurutnya, menjadikan PT BPR BKK Kudus (Perseroda) tumbuh berkembang dan menjadi Bank BUMD yang sehat dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya serta ikut berperan meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.
"Ini terkait dengan peran yang diemban PT BPR BKK Kudus (Perseroda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, cukup strategis. Di antaranya menggerakkan dan mengembangkan perekonomian daerah. Mereka juga berperan untuk membuka lapangan kerja, dan yang tidak kalah penting, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," pungkasnya.