
TRUSTNEWS.ID - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, termasuk di DKI Jakarta. Menyadari hal ini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) DKI Jakarta terus memperkuat berbagai program pemberdayaan UMKM agar lebih berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
Menurut Deputi Chief Economist Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta, Langgeng Suwito, komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM semakin diperkuat dengan adanya Program Sinergi Pemberdayaan UMKM yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 396/KMK.01/2022 serta petunjuk teknis dalam Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-112/PB/2023.
"UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Jakarta. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Langgeng dalam wawancara khusus dengan Trustnews.
Sebagai unit vertikal Kementerian Keuangan, Kanwil DJPb memiliki beberapa peran strategis dalam mendukung pertumbuhan UMKM, antara lain: Memastikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dapat diakses UMKM dengan mudah dan transparan melalui bank penyalur.
Mendukung Keuangan Inklusif untuk UMKM, melalui kerjasama dengan berbagai lembaga, Kanwil DJPb membantu UMKM mendapatkan edukasi keuangan, akses permodalan, dan strategi bisnis agar lebih berkelanjutan.
Selain itu dilakukan penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan. Berbagai langkah dilakukan, mulai dari manajemen keuangan, digitalisasi bisnis, hingga strategi pemasaran, guna membantu UMKM dalam mengembangkan bisnisnya secara lebih efektif.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam memperkuat ekosistem UMKM, Kanwil DJPb DKI Jakarta juga menjalankan berbagai program unggulan, di antaranya: Program KUR dan UMi untuk mempermudah akses pembiayaan dengan bunga rendah untuk membantu permodalan UMKM. Selain itu juga dilakukan pelatihan Literasi Keuangan dan Digitalisasi Bisnis – Memberikan edukasi agar UMKM lebih profesional dalam mengelola keuangan serta memanfaatkan teknologi digital untuk bisnis mereka.
Kanwil DJPb DKI Jakarta juga memfasilitasi pemasaran produk UMKM melalui berbagai kegiatan, seperti bazar, expo, dan promosi digital, guna memperluas pasar. Langkah yang tidak kalah menarik dilakukan DJPb melalui Dukungan Ekspor untuk UMKM, maksudnya memberikan pelatihan, sertifikasi, serta koneksi ke buyer global agar UMKM siap menembus pasar internasional.
"Kami ingin UMKM di Jakarta tidak hanya berkembang secara lokal, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional dan global. Dengan program yang berkelanjutan, kami yakin UMKM bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang lebih tangguh," pungkasnya.