
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Barat terus menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD Apindo Kalbar, Andreas Acui, dalam wawancara eksklusif bersama Trustnews belum lama ini.
Andreas mengungkapkan bahwa perekonomian Kalimantan Barat saat ini berada dalam posisi yang cukup positif, didukung oleh geliat sektor usaha dan konsumsi masyarakat yang terus tumbuh. Kondisi tersebut memunculkan optimisme besar bagi Apindo dalam mendorong kemajuan ekonomi wilayah.
Menurutnya, kekuatan ekonomi Kalbar bertumpu pada sektor-sektor unggulan seperti perkebunan dan pertambangan. Komoditas utama yang menopang kedua sektor tersebut meliputi Crude Palm Oil (CPO), karet, bauksit, kaolin, dan emas. Selain itu, sektor perikanan dan pertanian juga memberikan kontribusi signifikan terhadap basis ekonomi daerah.
“Tanda-tanda optimisme bisa kita lihat dari meningkatnya aktivitas penerbangan dan tingkat hunian hotel yang terus tumbuh. Ini menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi terus meningkat,” ujar Andreas.
Ia juga menyoroti peran konsumsi masyarakat sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi Kalbar. Belanja rumah tangga yang stabil bahkan cenderung meningkat menjadi indikator positif dalam menjaga daya beli serta mempertahankan momentum pertumbuhan.
Meski demikian, Andreas tidak menampik adanya tantangan yang masih harus dihadapi. Salah satunya adalah kelangkaan daging babi akibat wabah penyakit yang menyerang ternak beberapa tahun lalu. Kondisi tersebut memaksa Kalbar mengimpor daging babi dari luar daerah, sehingga harga melonjak dan menjadi salah satu pemicu inflasi.
Untuk itu, Apindo Kalbar terus mendorong sinergi antara pengusaha, pemerintah, dan stakeholder terkait demi menciptakan iklim usaha yang kondusif. Dukungan terhadap sektor-sektor strategis juga menjadi fokus utama, dengan harapan adanya pembangunan infrastruktur, regulasi yang berpihak, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Dengan kolaborasi yang kuat dan fondasi ekonomi yang solid, saya yakin Kalbar akan terus menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan di masa depan,” pungkas Andreas.