trustnews.id

PLN Tantang ITPLN Jadi Motor Akselerasi RUPTL 2025–2034
Dok, PLN

TRUSTNEWS.ID — Institut Teknologi PLN (ITPLN) ditantang untuk mengambil peran lebih besar dalam percepatan pelaksanaan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034.

Tantangan itu disampaikan oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, dalam Focus Group Discussion bertajuk “Peran ITPLN dalam Membantu Percepatan Eksekusi Program RUPTL PT PLN (Persero) 2025–2034” di kampus ITPLN, Jakarta.

Didi menegaskan, implementasi RUPTL tidak hanya berhenti pada tataran perencanaan, tetapi juga membutuhkan dukungan konkret dalam tahap pelaksanaan hingga pengadaan. 

“Rangkaian bisnis dari perencanaan sampai eksekusi itu harus bisa ditangkap oleh ITPLN, baik dalam kapasitasnya sebagai lembaga terapan maupun pusat pengembangan risk management,” ujar Didi di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menyebut, kolaborasi antara ITPLN dengan PLN Engineering, dan berbagai unit pelaksana menjadi kunci agar eksekusi RUPTL dapat berjalan efektif. Dia mencontohkan kerja sama dengan PLN Engineering yang tengah menghadapi kebutuhan SDM engineering dalam mengawal RUPTL 2025-2034 itu. 

“Kapasitas PLN Engineering perlu di-top up. Di sinilah ITPLN bisa hadir membantu, memperkuat sisi engineering dan inovasi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Didi juga menekankan pentingnya penguasaan knowledge dan skill sebagai nilai strategis bagi institusi pendidikan tersebut. “Kalau di situ ada rupiahnya, alhamdulillah. Tapi yang terpenting adalah kredensial—bahwa ITPLN menjadi bagian dari sejarah eksekusi RUPTL,” ujarnya.

Didi juga menegaskan bahwa PLN memandang keterlibatan ITPLN sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia ketenagalistrikan nasional. “Kita tidak main jangka pendek. Saya berharap SDM yang mengisi kapasitas ketenagalistrikan Indonesia dapat diupayakan dari ITPLN,” katanya.

ITPLN sendiri kini tengah memperkuat posisinya sebagai Applied and Sustainable University, dengan fokus pada penerapan ilmu dan riset terapan di sektor energi dan kelistrikan. Upaya ini diharapkan dapat menjadikan ITPLN mitra strategis PLN dalam mencapai target transisi energi nasional sebagaimana tertuang dalam RUPTL 2025–2034.

SDM ITPLN Terus Tumbuh
Di lokasi yang sama, Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang selaras dengan transisi energi. Hal ini selaras dengan visi ITPLN untuk menjadi perguruan tinggi kelas internasional di bidang energi dan teknologi berwawasan lingkungan.

“SDM kami terus tumbuh, para doktor semakin banyak. Bahkan kami sudah pecah telur, ada profesor yang asli buatan ITPLN,” kata Iwa.

Iwa menegaskan, kekuatan ITPLN tidak hanya terletak pada akademisi murni, tetapi juga pada sinergi dengan praktisi profesional, khususnya dari lingkungan PLN. Menurutnya, kombinasi itu membuat ITPLN berbeda dengan perguruan tinggi teknik lainnya.

“Banyak profesional dari PLN yang bergabung dengan kami. Ini menjadi kekuatan yang unik. Tidak semua perguruan tinggi memiliki dosen akademik sekaligus praktisi seperti di ITPLN,” tegasnya.

Iwa menuturkan, pengalaman para dosen yang pernah bekerja langsung dalam proyek kelistrikan nasional memberi nilai tambah bagi mahasiswa. Setiap program akademik ITPLN bisa diakses melalui laman resmi www.itpln.ac.id.

Dengan kombinasi akademik dan praktik industri tersebut, Iwa optimistis lulusan ITPLN akan lebih siap menghadapi dunia kerja, terutama dalam menghadapi era transisi energi.

“Bangsa ini perlu kompetensi baru untuk mengisi transisi energi. Melalui FGD seperti ini, kami berharap mendapat banyak masukan agar bisa merumuskan kurikulum dan silabus yang tepat,” tuturnya.

FGD yang digelar ITPLN ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri ketenagalistrikan nasional. “Kami makin tumbuh, makin berani tampil. Karena itu kami ingin berkolaborasi dan membangun ekosistem pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan energi masa depan,” ujar Iwa menutup sambutannya.