trustnews.id

PT Thorcon Power Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan PT Aimtopindo Nuansa Kimia Lanjutkan Kolaborasi Penelitian Fase II Molten Fuel Salt untuk Proyek Thorcon 500
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID — Thorcon Power Indonesia (TPI) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Aimtopindo Nuansa Kimia (ANK) resmi menandatangani perjanjian kerja sama penelitian bertajuk “2nd phase of experiment of molten fuel salt for Thorcon 500.”

Acara penandatanganan berlangsung di Conference Hall A, Gedung CRCS ITB Lantai 2, Bandung, pada Selasa, 28 Oktober 2025, pukul 10.00 – 12.00 WIB.

Penelitian ini kini difokuskan pada pengembangan dan karakterisasi molten fuel salt dengan sistem multi vessel, menggantikan konfigurasi single vessel yang digunakan pada tahap sebelumnya. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi eksperimen dan memastikan kemurnian garam cair yang dihasilkan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dhita K. Ashari (Chief Operating Officer & Head of Human Resources, PT Thorcon Power Indonesia), Prof. Dr.-Ing. Ir. Zulfiadi Zulhan, S.T., M.T., IPU. (Direktur DPMK ITB), serta Setyo Yanus Sasongko (Direktur PT Aimtopindo Nuansa Kimia).

Dalam sambutannya, Dhita K. Ashari menegaskan bahwa riset ini merupakan langkah penting dalam pengembangan teknologi MSR di Indonesia. “Tahap ini menjadi bukti kemajuan nyata dalam proses penelitian dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk mendukung pengembangan reaktor generasi ke-IV” ujarnya.

Prof. Zulfiadi Zulhan menambahkan “ITB melihat kerja sama ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat riset terapan di bidang energi nuklir, dengan standar keselamatan dan integritas ilmiah yang tinggi”

Setyo Yanus Sasongko juga menyampaikan “ANK siap mendukung pelaksanaan riset melalui konstruksi fasilitas eksperimen, tenaga teknis, dan pemeliharaan sistem agar kegiatan berjalan sesuai rencana”.

Melalui riset ini, ketiga pihak menegaskan komitmen bersama dalam membangun fondasi ilmiah dan teknis menuju kemandirian riset nuklir nasional yang aman dan berkelanjutan.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalis bagi percepatan penguasaan teknologi MSR oleh Indonesia, yang tidak hanya ramah lingkungan dan aman, tetapi juga mendukung transisi menuju energi berkelanjutan yang berbasis inovasi dalam negeri.