COVID-19 tak mengurangi kinerja PLN dalam menjagapasokan kelistrikan. Beragam program yang meringankanbeban pelanggan diluncurkan. Tingkat kepuasan pelanggan pun meningkat.
Di tengah kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 (virus Corona) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap siaga menjaga pasokanlistrik bagi masyarakat.
"Kegiatan operasional PLN Jateng-DIY masih tetap berjalan sepertisediakala untuk menjaga pasokan listrik agar tetap handal dan berkualitas," ujar General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah danDIY, Feby Joko Priharto menjawab TrustNews.
Dia pun melanjutkan, 'PLN senantiasa memberikan pelayanankepada pelanggan, yang mencakup sisi produksi pembangkitan, penyaluran sampai dengan sisi pendistribusian tenaga listrik denganpenerapan protokol Covid-19".
PLN juga menjamin situasi tersebut, juga tidak akan mengurangikinerja seluruh jajarannya dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat, yang berada di area kerja distribusi Jawa Tengah dan DIY. "Karena ketersediaan listrik, merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat," tegasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, PLN memerlukandukungan biaya operasi berupa penyiapan sumber energi, operasional, pemeliharaan dan administrasi lainnya. "Gunamenunjang kinerja PLN, pelanggan PLN diharapkan tetapmenjalankan kewajibannya untuk melunasi tagihan rekening listrikyang telah terbit tepat waktu," ungkapnya.
Dia pun menjelaskan, Pada tahun 2020 yang lalu diberikan diskontarif tenaga listrik (gratis) bagi pelanggan UMKM Bisnis skala Kecil (B1) dan Industri skala Kecil (I1) yang memiliki sambungan daya450VA.
"Jumlah pelanggan B1 dan I1 daya 450 VA yang mendapatkanstimulus untuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 41.708 pelanggandengan rupiah diskon sebesar Rp12.680.327.237,- sedangkan untukwilayah D.I.Yogyakarta jumlah penerimanya sebanyak 5.046 pelanggan dengan jumlah diskon Rp1. 683.481.799," paparnya
Dan sampai dengan 31 Desember 2020 yang lalu, lanjutnya, PLN melalui program Promo Tambah Daya “Super Merdeka UMKM/IKM” memberikan keringanan biaya Tambah Daya (diskonBiaya Penyambungan sebesar 75%) bagi pelanggan golongan tarifbisnis dan industri tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai dengan 13.200 VA dengan pilihan daya akhirsampai dengan daya 16.500 VA.
"Program ini bertujuan untuk membantu dalam meningkatkanproduktifitas UMKM dan IKM ditengah pandemi. Khusus di wilayah Jateng-DIY jumlah pelanggan yang mengikuti program “Super Merdeka” ini sebanyak 6.370 pelanggan dari target 4.620 pelanggan atau pencapaian sebesar 137,88%," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Program "Promo Tambah Daya"memberikan keringanan bagi pelanggan golongan tarif Bisnis dan Industri tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai dengan daya 13.200 VA dengan pilihan daya akhir sampaidengan daya 16.500 VA.
Di tengah pandemi Covid-19, UMKM/IKM dinilai juga sebagaitulang punggung kegiatan ekonomi. Dalam hal ini, PLN menyatakan bahwa layanan Super Merdeka merupakan bentukkepekaan kepada pelanggan UMKM/IKM yang membutuhkanlistrik untuk kegiatan bisnisnya.
"Melalui program ini kami ingin memberikan keringanan biayatambah daya yang super ekonomis demi membantu dalammeningkatkan produktivitas UMKM dan IKM di tengah pandemi," jelasnya.
Tak hanya itu saja, menurutnya, PLN juga menggulirkan skemainsentif pembebasan penerapan ketentuan Rekening Minimum dan Biaya Beban/Abonemen bagi pelanggan Sosial, Bisnis, Industri dan layanan khusus.
Adapun penerima stimulus golongan sosial, bisnis, industri, dan layanan khusus perinciannya sebagai berikut:
1. Pembebasan rekening minimum bagi pelanggan regulerpascabayar yang pemakaian energi listrik di bawah ketentuanrekening minimum reguler (40 jam nyala), diberlakukan bagi:
a. Pelanggan golongan sosial daya 1.300 VA ke atas (S2/1300 VA s.d. S-3/> 200 kVA);
b. Pelanggan golongan bisnis daya 1.300 VA ke atas (B1/1.300 VA s.d. B-3/> 200 kVA); dan
c. Pelanggan golongan industri daya 1.300 VA ke atas (I-1/1.300 VA s.d. I-4/30.000 kVA ke atas);
2. Pembebasan rekening minimum bagi pelanggan golonganlayanan khusus yang pemakaian energi listrik di bawah jam nyala minimum sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
3. Pembebasan biaya beban/abonemen diberlakukan bagi:
a. Pelanggan golongan sosial daya 220 VA dan 900 VA (S-1/220 VA, S-2/450 VA, S-2/900 VA);
b. Pelanggan golongan bisnis daya 900 VA (B-1/900 VA); dan
c. Pelanggan golongan industri daya 900 VA (1-1/900 VA)
Melalui stimulus tarif tenaga listrik ini, pelanggan hanya perlumembayar sesuai dengan pemakaian riil. Sedangkan selisih darirekening minimum atau jam nyala minimum terhadap rekeningrealisasi pemakaian serta biaya beban menjadi stimulus yang dibayar pemerintah.
Untuk skema stimulus pembebasan rekening minimum, perhitunganrekening riilnya yang dibayarkan pelanggan adalah (stan akhir-stan awal) pemakaian listrik luar waktu beban puncak/LWBP x tarifLWBP + (stan akhir-stan awal) waktu beban puncak/WBP x tarifWBP.
Skema stimulus pembebasan biaya beban, biaya pemakaian riildihitung (stan akhir-stan awal) x tarif.
Dengan semua upaya tersebut, tingkat kepuasan pelanggan terhadappelayanan PLN Distribusi Jateng dan DIY sepanjang 2020 meningkat dengan nilai.93,28% dibandingkan tahun sebelumnya86,67%.
Indikator lainnya adalah Pencapaian Hasil Maturity Level Produkdan Layanan Premium TM/TT periode Semester II/2020, dimanaPLN UID Jateng-DIY memperoleh nilai 3,80 dan termasuk di level 3 (Define). Artinya, program layanan telah seragam dan terstandar, anggota tim telah memiliki pemahaman yang sama.
"Pencapaian Hasil Maturity Level Produk dan Layanan Premium TM/TT Jateng-DIY ini diatas pencapaian Nasional yang mencapainilai 3,19," pungkasnya. (TN)