Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo baru saja melakukan mutasi dan promosi ratusan perwira tinggi dan menengah melalui surat telegram tertanggal 26 Juli 2021.
Dalam telegram itu Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada diangkat sebagai Asisten SDM Polri menggantikan Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan yang memasuki masa pensiun.
Menanggapi hal itu pengamat Intelijen dan Keamanan Ngasiman Djoyonegoro sangat mengapresiasi keputusan Kapolri. Menurut Simon, panggilan akrab Ngasiman, keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit sangat tepat, karena Irjen Wahyu Widada sudah sangat berpengalaman di bidang SDM Polri.
"Melihat track record beliau di internal Polri saya yakin Irjen Wahyu Widada akan mampu membawa personel Polri lebih baik. Selain meraih Adhi Makayasa tahun 1991 beliau juga menjadi ketua Lanskap jargon Kapolri yaitu Polri yang Presisi," kata Simon.
Irjen Pol Wahyu Widada merupakan perwira tinggi polri kelahiran Yogyakarta dan merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1991.
Setelah penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri, waktu itu Kapolda Aceh Irjen Pol Jenderal Wahyu Widada memimpin rombongan menyerahkan makalah fit and proper test calon Kapolri yang berjudul "Transformasi Menuju Polri yang Presisi" kepada Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat RI. Presisi merupakan akronim dari Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.
Simon berharap dengan pengangkatan Irjen Wahyu sebagai Asisten SDM Kapolri maka penerimaan, pembinaan dan penempatan posisi anggota polri semakin baik. Sehingga visi-misi Kapolri tentang Polri yang presisi bisa terwujud dan polri semakin dekat dan dicintai masyarakat.
"Kapolri sangat ingin agar institusi polri ini melayani dan dicintai masyarakat. Sehingga dengan perekrutan, pembinaan dan penempatan anggota polri dengan baik maka cita-cita itu bisa tercapai. The right man on the right place, itu harapan saya," tutup Simon.