Lalu Ahmad Zaini mencengkeram kuat optimisme dalam menjalankan perusahaan yang dinahkodainya. Lewat optimisme yang kuat, Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (Perseroda)- AMGM – itu membuktikan perusahaan air minum di bawah kepemimpinannya masih bisa bersinar terang sekalipun Pandemi COVID 19 kental menyelimuti tanah air, termasuk di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Saya meyakini, di setiap masalah pasti ada potensi besar di dalamnya untuk digali. Dan kami yakin mampu menggalinya dengan baik, sehingga dari awal pandemi hingga sekarang, kita bisa mencapai semua target yang ditentukan. Kalau di tengah pandemi saja kita masih bisa survive, apalagi dalam situasi nomal?” ungkap Lalu Ahmad Zaini kepada TrustNews bangga.
Buktinya, mulai periode Januari hingga Juni 2021, AMGM mampu merealisasikan pendapatan perusahaan sebesar 97,12 persen. Dari target yang ditetapkan Rp68,9 miliar, sudah bisa direalisasikan sebesar Rp67 miliar. Bahkan, dalam kurun waktu 6 bulan perusahaan ini bisa mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp18 miliar dari target bersih Rp14 miliar.
Namun demikian, diakui oleh penghobi bersepada, fitness dan badminton tersebut tidak ada layanan publik yang sempurna. Sebagus apa pun layanan publik, pasti ada kekurangan yang juga ikut menonjol. Tapi bagi Ahmad Zaini dan jajarannya kekurangan bukan penghalang untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal. Asalkan, manajemen dan karyawan mampu menjaga ritme komitmen yang kuat untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan itu.
Alumnus Pasca Sarjana Teknik Sipil (Pengelolaan Sumber Daya Air) Universitas Gadjah Mada itu benar-benar menjaga irama eksistensi perusahaannya. Dia juga acap kali menghembuskan optimisme besar untuk memompa spirit seluruh insan AMGM agar konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh stakeholders. Ahmad Zaini percaya betul, kunci lahirnya servis sempurna terletak pada kerja keras, ikhtiar dan mampu melahirkan terobosan-terobosan baru.
Kuatnya optimisme terus membawa angin segar bagi AMGM. Hingga saat ini jumlah pelanggan AMGM tembus di angka 150.065 orang. Jumlah ini diklaim Ahmad Zaini terbesar tidak hanya di lingkup perusahan air minum NTB, tapi juga untuk wilayah Indonesia Timur. Rata-rata perusahaan air minum di wilayah Indonesia Timur baru bisa meraup konsumen di bawah angka 200 pelanggan.
Selain itu, yang patut dibanggakan AMGM juga merupakan satu-atunya perusahaan air minum milik daerah yang sudah mengantongi ISO 37001, sistem manajemen yang mengatur tentang anti penyuapan atau yang dikenal dengan istilah SMAP. Tujuannya, memberikan panduan kepada manajemen untuk mengeliminasi setiap tindakan yang mengarah pada bentuk-bentuk penyuapan, baik secara keuangan maupun non keuangan.
Memiliki sertifikasi di bidang ini, AMGM secara eksplisit ingin mengungkapkan komitmennya terhadap segala bentuk praktek penyuapan. Sehingga atmosfer bisnis terbangun ke arah yang lebih bertanggung jawab.“Ini menjadi kebangaan sekaligus nilai lebih buat AMGM,” sergahnya
Di bawah ‘tangan dingin’ Ahmad Zaini, AMGM juga menjadi PDAM pertama yang berubah bentuk badan hukumnya menjadi PT Perseroda, mengikuti amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)..
Dengan demikian, AMGM sebagai perusahaan daerah air minum memiliki keleluasaan dalam mengoperasionalkan perusahaan secara mandiri. Terutama untuk mencapai tujuan mencari keuntungan, termasuk memperoleh modal, pengelolaan aset dan pengaturan sumber daya manusia (SDM).
Pria yang gemar membaca ini juga mengklaim, kompetensi yang dimiliki SDM AMGM mampu menunjang dan meningkatkan efisiensi perusahaan dalam memberikan pelayanan. Rata-rata di Indonesia, 3 orang pegawai mampu mengelola 1000 pelanggan. Sementara dari AMGM 1,8 orang karyawan mampu memberikan pelayanan bagi 1000 orang pelangggan. “Inilah yang menjadi keunggulan sekaligus pembeda antara AMGM dengan perusahaan air minum lainnya,” tambah Ahmad Zaini.