TRUSTNEWS.ID,. - Jelas, kondisi ini sangat potensial dalam meningkatkan rating market bagi perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan air bersih untuk bisa memenuhi kebutuhan di perumahanperumahan baru tersebut. Pastinya, optimalisasi pelayanan baik secara, kuantitas, kualitas, kontinuitas dan keterjangkauan menjadi hal yang mutlak untuk disodorkan.
Sekalipun demikian, kondisi yang dipaparkan di atas tidak serta merta bisa berjalan mulus alias baik-baik saja. Kadang, ada saja benturannya. Ketika kebutuhan masyarakat untuk air bersih sangat signifikan, tapi di satu sisi kapasitas produksi perusahaan air bersih maupun air minum tidak cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Situasi inilah yang kerap terjadi. Untuk itu, guna mengatasi masalah tersebut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu mengembangkan sejumlah strategi untuk menunjang maksimalisasi pelayanan. “Strategi yang kami lakukan dengan menyusun program-program strategi yang tertuang dalam bisnis plan perusahaan,” sergah Direktur Utama PDAM TDA Ady Setiawan kepada Trustnews belum lama ini.
Di sisi lain, pihaknya juga tengah melakukan pembangunan swadaya guna menunjang konstruksi SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Losarang dengan kapasitas 10 liter per detik. “Kami juga mengembangkan kerjasama dengan pihak ketiga untuk Pembangunan SPAM Air Curah Kuningan 405 l/det (tahun 2023) dan pembangunan SPAM Kepandean 50 l/det (Tahun 2023),” terang Ady.
Ditambah juga usulan beberapa proposal bantuan proyek strategis SPAM lainnya yang sumber dananya berasal dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. “Kami juga mengusulkan bantuan ke APBN dalam project kerja sama nonpublic. Untuk tahun 2023 perusahaan Perumda Kab.Indramayu mendapatkan bantuan dari Banprov sekitar Rp 3,5 miliar dalam bentuk optimalisasi JDU (Jaringan Distribusi Utama) di wilayah Kepandean Indramayu. Semoga apa kami lakukan membuahkan hasil yang optimal dan positif, baik untuk masyarakat maupun perusahaan,” ujarnya meyakinkan.