Melalui konsultasi publik, PUDAM Sendang Kamulyan menyusun rencana kerja dan bisnis. Berderet penghargaan jadi bukti PUDAM kebanggaan masyarakat Batang.
Perusahaam Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sendang Kamulyan menyentak perhatian publik. Perusahaan air milik Kabupaten Batang ini, tidak saja tercatat sebagai PDAM berkinerja 'Sehat'. Berdasarkan indikator Direktorat Air Minum – Ditjen Cipta Karya PUPR tahun 2020 sebesar 4,01 (belum audit/ unaudited) mengalami kenaikan dari tahun 2019 sebesar 0,03.
Lebih dari itu. bicara soal kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) selalu di atas target. Tengok saja, dari target sebesar Rp3.500.000.000 pada 2020. Realisasinya setelah dari hasil audit Kantor Akuntan Publik Independen menjadi Rp4.300.000.000.
“Prioritasnya adalah semangat memberikan pelayanan kepada masyarakat dan visi kami adalah menjadi Perumda yang dicintai masyarakat," ujar Direktur Utama PUDAM Sendang Kamulyan Kabupaten Batang, Yulianto kepada TrustNews.
Wujud dari semangat pelayanan kepada masyarakat itu, pada gilirannya me-ngantar PUDAM Sendang Kamulyan meraih TOP BUMD Awards 2021 dan sejumlah penghargaan lainnya.
"Tahun ini kita mendapat lima penghargaan dan rata-rata termasuk Top BUMD," ujarnya bangga atas apresiasi yang diberikan atas kinerja PUDAM Sendang Kamulyan.
"Hampir rata-rata penghargaan yang diberikan Perumda air minum adalah tingkat pelayanan yang bagus” tambahnya.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Yulianto mengatakan, dalam menyusun rencana kerja dan bisnis, PUDAM Sendang Kamulyan membuka komunikasi dengan stakeholder (DPRD/Bupati) dan semua pihak. Tujuannya untuk menyerap aspirasi yang diinginkan, setelah itu dijadikan buku sebagai acuan kerja.
'Kami dalam menyusun bisnis lima tahun kedepan, kami paparkan dulu dalam rancangan bisnis dalam bentuk konsultasi publik," ujarnya.
'Di dalam konsultasi publik, apa yang saya paparkan ini lima tahun ke depan itu dari segi rencana pembiayaannya sudah kita sepakati antara DPRD, Bupati sebagai pemilik, stakeholder lain dan PDAM sendiri," ungkapnya.
"Apabila semua berjalan dengan baik dan lancar, kami optimis standar pelayanan K5 dapat terwujud, yaitu Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, Keterjangkauan dan Komunikasi. Karena di dalam rencana bisnis, kami memprogramkan peningkatan Direktur Utama PUDAM Sendang Kamulyan kapasitas debit air, meningkatkan cakupan pelayanan, serta inovasi-inovasi lain yang mendukung pengembangan SPAM di Perumda Air Minum Sedang Kamulyan Kabupaten Batang," tegasnya.
Terkait dengan keberadaan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) maupun industri di Kabupaten Batang, Yulianto mengatakan,sebagai penyedia air pihaknya berkomitmen siap memenuhi pasokan air baku di kawasan industri.
"Selaku penyedia air, saya sampaikan kepada investor bahwa kami siap melayani untuk memenuhi kebutuhan bahan baku air. Baik untuk domestiknya sendiri maupun untuk kawasan industrinya sendiri," tegasnya.
"Kami tidak hanya menyiapkan khusus kepada KITB, tapi juga kemungkinan akan tumbuhnya kawasan tersebut dengan munculnya perumahan-perumahan baru. Inikan otomatis akan muncul dengan adanya KITB. Ini sudah kami siapkan," jelasnya.
Yulianto mengungkap, sebagai badan usaha, PDAM memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan layanan publik (50%) dan mendapat keuntungan atau profit (50%). Kondisi ini berbeda dengan PUDAM yang mengejar target laba dan memberikan kontribusi kepada daerah.
"Oleh karena itu, pemerintah pusat itu sekarang kaitannya dengan kebutuhan air bersih lebih mengarah kepada kerjasama dengan pihak ketiga, bukan berarti pemerintah lepas tanggung jawab tetapi PDAM itu bisa berkembang mandiri untuk mengembangkan sendiri dan lebih pada pencapaian laba," tambahnya.
Yulianto juga berharap kepada stakeholder dan masyarakat bahwa air minum ini menjadi prioritas utama Nawacita Presiden. Bahwa presiden punya komitmen Sustainable Development Goals (SDGs) di 2030 yakni Program 100-0-100.
Program 100-0-100 ini merupakan sebuah program menuju pemenuhan target tiga sektor antara lain pemenuhan 100 persen akses layak air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen, dan pemenuhan 100 persen akses sanitasi layak pada tahun 2019.
"Harapan kami kedepan baik masyarakat atau stakeholder yang lain agar ikut bersama-bersama membangun untuk terpenuhinya air bersih bagi masyarakat," pungkasnya. (TN)