
TRUSTNEWS.ID - Bisa dibilang, PUDAM Tirta Lawu menjadi penopang utama denyut nadi kehidupan pemenuhan air Bersih di Karanganyar, Jawa Tengah. Lebih dari 81 ribu sambungan rumah hingga Juli 2025, perusahaan daerah ini terus memperkuat eksistensinya melalui optimalisasi bisnis, inovasi produk, serta komitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Kata Plt Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Suparno, S.E., tahun 2025 merupa kan momentum untuk mempercepat lang kah perusahaan yang dikomandaninya. “Kami melakukan penggantian meter air yang rusak, reklasifikasi tarif pelanggan, hingga peremajaan pipa distribusi yang sudah melewati batas maksimal. Selain itu, jalur pipa Lingkar Selatan juga ditam bah demi memperlancar aliran di wilayah perkotaan, khususnya sisi selatan,” ungkapnya.
Langkah-langkah ini bukan seka dar teknis, melainkan strategi menjaga keberlanjutan layanan. Setiap pipa yang diganti, setiap jaringan yang dioptimalkan, merupakan ikhtiar menghadirkan aliran air yang lebih jernih dan merata ke rumah warga.
Tak berhenti di sana, Tirta Lawu juga mulai menapaki jalur diversifikasi usaha dengan produksi es kristal. Inovasi ini bukan hanya memperluas sumber pendapatan, tetapi juga menegaskan tekad perusahaan untuk hadir lebih dekat dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Dari sisi cakupan, audited terakhir tahun 2023 menunjukkan pelayanan teknis sebesar 24,61% dan administrasi 23,77%. Angka itu terus naik pada 2024 menjadi 24,92% dan 23,94%. Meski masih jauh dari total populasi Karanganyar, tren peningkatan ini menjadi bukti konsistensi Tirta Lawu dalam memperluas jangkauan.
Lebih dari itu, komitmen kepada daerah juga dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2018, Tirta Lawu wajib menyetorkan 55% laba bersih sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Sejauh ini kami selalu menunaikan kewa jiban tersebut,” tegas Suparno.
Prestasi pun tidak luput diraih. Hasil audit BPKP tahun 2023 menunjukkan skor 3,09 dengan kategori “Sehat”, serta nilai 67,86 dalam kategori “Baik” sesuai penilaian Kementerian Dalam Negeri. Angka ini menjadi cermin, Tirta Lawu tidak hanya eksis, tetapi juga kompetitif.
“Harapan kami sederhana namun bermakna, menghadirkan layanan air bersih yang lebih luas, meningkatkan jumlah pelanggan, dan memberi kontri busi nyata untuk masyarakat melalui air. Karena air bukan hanya kebutuhan, ia adalah kehidupan,” pungkas Suparno. (TN)