EIGER BIDIK KENAIKAN POINT OF SALES

Setelah level PPKM di beberapa titik seperti di Jakarta dan Bandung menurun, pertumbuhan bisnis EIGER yang sebelumnya sempat merosot, kini dapat dikatakan terus membaik. Aktivitas toko retail peralatan Outdoor ini pun dapat kembali menggeliat.

Begitupula dengan pertumbuhan e-commerce-nya, kian hari menunjukkan peningkatan. Bahkan boleh dibilang indikator financial performance yang mereka miliki, saat ini dalam kondisi prima.

“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang semakin membaik, kami optimis untuk mengekspansi perluasan penambahan point of sales baik di dalam maupun luar negeri,” tegas Ronny Lukito, Founder & Commissioner PT EIGERINDO MPI kepada Trustnews.

Namun demikian, Pria yang dikenal sebagai sosok yang ramah tersebut meyakini kalau ke depan tantangan masih akan membentang. Perusahaan yang dipimpinnya dipastikan bakal kembali diuji dan dituntut mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman.

Ronny Lukito dan seluruh jajaranya terus membangun benteng yang kokoh untuk menghadapi itu semua. EIGER terus membentengi diri. Perusahaan ini mengedepankan teknologi sebagai salah satu aspek utamanya dalam road map pengembangan bisnis kedepan.

“Langkah-langkah seperti penggunaan program dan sistem yang diperbaharui pun sudah dilakukan, sehingga kami tidak ‘kaget’ dalam menghadapi perkembangan teknologi kedepannya,” tambah Ronny Lukito meyakinkan.

Sudah menjadi komitmen EIGER untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk maupun pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan Eigerian (konsumen). Salah satu inovasi yang dilakukannya adalah dengan mengembangkan produk dan kegiatan berkelanjutan (sustainability).

Sebagai perusahaan penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang di iklim tropis, Ronny Lukito merasa punya tanggung jawab lebih untuk dapat melindungi alam juga mengedukasi konsumen agar dapat mendukung komitmen EIGER.

Beberapa produk pun sudah dihasilkan, seperti Ecosavior, carrier 45L yang sebagian besar bahannya terbuat dari botol PET yang di recycle juga penggunaan bambu pada bagian frame.

“Berbagai cara kami lakukan agar produktivitas karyawan dan perusahaan secara general tetap terjaga, terutama di beberapa bulan lalu kami sempat memberlakukan work from home. Bahkan pada April 2022 kami akan membuka toko di Swiss, ” tambahnya lagi.

Dua hal terpenting untuk menjaga produktivitas adalah pemanfaatan teknologi dan kepercayaan. Banyak hal-hal yang akhirnya membuat EIGER beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar produktivitas karyawan pun terjaga selama work from home. Disisi lain, komunikasi yang terjalin dengan baik dapat menumbuhkan rasa percaya terhadap karyawan, sehingga dimanapun karyawan berada, mereka tetap produktif.

Diakuinya, kecepatan dalam berinovasi menjadi tantangan tersendiri. Semua itu tergantung bagaimana mengcapture kebutuhan konsumen dengan cepat dan meresponnya dalam bentuk produk ataupun kegiatan. Meskipun sudah dipersiapkan sejak saat ini, namun kecepatan ini masih unpredictable karna tidak pernah tahu perubahannya akan secepat apa.” Agility kami akan diuji, namun kembali, kami secara internal dalam tahap menyiapkan semuanya sehingga kami dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada,” ungkapnya menerangkan.

Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa competitor akan semakin banyak. Bukan hanya sesama brand dalam negeri, namun juga brand-brand dari berbagai negara yang mulai masuk ke Indonesia baik melalui channel sendiri maupun melalui marketplace. Dalam hal ini, tugas kami adalah untuk memperkuat brand positioning sabagai brand Tropical Adventure, sehingga kami memiliki pembeda yang sangat jelas dibandingkan para competitor lainnya.

Besar harapan agar EIGER dapat mempertahankan posisinya saat ini di Indonesia sebagai leading brand. EIGER juga berharap dapat mengembangkan bisnis ini ke market di luar Indonesia, sehingga semakin banyak orang yang kenal dengan produk asal Indonesia juga keindahan alamnya.

“Terlebih lagi, kami ingin tetap memberikan kontribusi nyata bagi alam dan masyarakat Indonesia melalui inovasi dan kegiatan yang kami kedepankan,” tutup Ronny Lukito. (TN)