Kelompok Suramadu KSP Kopdit Pintu Air Cabang Sidoarjo mengusulkan agar Kopdit Pintu Air bergerak di bidang Pintar Syariah dan sektor riil Kopi Pintar dalam kemasan.
Usul saran ini disampaikan oleh Imam Mesjid Aliksan Duku Bulok Banten, Nur Kolish yang adalah anggota kopdit pintu air cabang Sidoarjo sekaligus kordinator kelompok Suramadu yang datang dikantor Cabang Sidoarjo bersama satu pasang suami istri, Paulus dan Linda untuk bertemu tim Kantor Pusat bersama Wakil Komite Cabang Sidoarjo Leo Larantukan dan menejer Marselinus Lado, pada Selasa 18/1/2022.
Ustad Nur mengatakan dirinya mendengar tim dari pusat datang jadi ia membawa teman dan juga beberapa usul saran dari anggota yang dititipkan padanya agar tahun buku 2022 ini Kopdit Pintu Air luncurkan produk baru di simpan pinjam yaitu Pintar Syariah dan sektor riil kopi Pintar dalam kemasan.
Menurutnya pintu air adalah koperasi universal sehingga mampu membaca peluang bisnis sesuai lingkungan dan habitat setempat.
"Kami setiap tahun kesulitan uang untuk naik Haji. Hal ini dimanfaatkan oleh lembaga keuangan lain jadi mengapa kita Pintu Air tidak berani ?," tanya Ustad.
Dia memberikan gambaran selama ini umatnya meminjam untuk naik Haji dan wajib menyetor dana awal dan dana itu dipotong dimuka untuk ujro atau bunga pinjaman. Setelah pulang Haji tamba dia mereka wajib cicil sampai lunas.
" Saya minta pintu air harus terapkan produk seperti ini, insyasalah masyarakat muslim disini membludak untuk masuk Pintu Air," jelas dia.
Selain usulan produk Simpan Pinjam anggota aktif ini pun megusulkan untuk Kopdit Pintu Air bergerak di salah sektor riil yang memiliki peluang besar di Sidoarjo yaitu Sektor kopi dalam kemasan.
"Penikmat kopi di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik sangat bsnyak, mereka umumnya cari kopi hitam asli dengan aroma menarik
Kita bisa produksi kopi pintar original pasti laku," akui Nurkolish .
Wakil ketua 3 pengurus Vincen Deo mengapresiasi usulan anggota tersebut dan berjanji akan diteruskan dalam rapat tingkat pengurus nantinya.
Pasutri Terkagum Siap Gabung
Pasangan suami istri Paulus dan Linda orang asli Surabaya terkagum-kagum mendengarkan kesaksian Haji Nur Kolish tentang kopersi Pintu Air.
Ustad berkisah dirinya mendengar koperasi ini saat sosialisasi jajaran komite dan menejemen Cabang Sidoarjo
"Saya keliru, awalnya berpikir ini koperasi agama Kristen dan jangan - jangan ada misi tetentu. Namun setelah ikut pertemuan bulanan ternyata koperasi ini sangat familiar, salah satu pilar pemersatu bangsa makanya saya langsung daftar jadi anggota bukan kerena uang tetapi kerena solidarits dan kemanusiaan serta kekeluargaan yg tinggi," ungkapnya.
Pasutri itu pun mengakui siap jadi anggota dan akan mengajak komunitasnya utk bergabung kerena mereka butuh modal utk usaha.
"Kami satu keluarga siap masuk dan kami kumpul semua anggota komunitas untuk gabung mendapatkan pinjaman untuk modal usahs ekonomi produktif," tutur pasutri itu.