Trustnes.Id - Dalam usaha membangun tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, dan untuk merealisasikan program pemerintah serta membangun kemajuan masyarakat di segala bidang kehidupan, maka pemberdayaan perempuan merupakan bagian yang sangat penting untuk mendapat perhatian.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk lebih memberdayakan perempuan adalah dengan membentuk suatu kelompok, komunitas atau organisasi bagi kaum perempuan. Komunitas dan organisasi perempuan ini kemudian melaksanakan program-program yang berupa berbagai aktifitas kegiatan serta kepelatihan. Dengan demikian, terbentuknya organisasi perempuan serta program kegiatannya diharapkan dapat membantu terwujudnya perempuan yang mandiri dan memiliki kemampuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Strategi inilah yang dikedepankan Lembaga Keuangan Mikro Syari'ah (LKMS) Kasuwari dalam menjaring pelayanan para konsumennya. Tidak hanya sebatas kaum perempuan, secara spesifik mereka juga menyasar kaum ibu rumah tangga. Langkah ini dilakukan ssebagai bentuk optimalisasi perusahaan, terutama di masa panemi Covid 19 ini.
“Sasaran kita ibu rumah tangga, baik yang sudah punya usaha atau belum. Kita juga ada pendidikannya bagaimana agar mereka bisa menambah penghasilan bagi keluarga. Jangan sampai penghasilan hanya dari suaminya, dan akan mengalami kesulitan bagi keluarga. Dengan adanya kami kan jadi terbantu, sekarang, selama hamir dua tahun sudah hampir 1000 lebih nasabah kami dari kaum ibu rumah tangga. Total dana yang sudah disalurkan kira-kira mencapai antara Rp500-800 juta,” ujar Wakil Ketua Koperasi LKMS Kasuwari, Yoki kepada Trustnews.
Ide ini muncul bukan tanpa sebab, tetapi dari mentor perusahaan yang sangat ahli di bidang keuangan. Mentor ini tidak segan mengembangkan pengalaman dan pengetahunnya melalui pelatihan yang digelar setiap bulan. Terutama melakukan latihan yang fous pada mengelola risiko, survei dan sebagainya.
“Ke depan perusahaan akan menambah SDM yang semakin baik, karena akan menambah gedung baru dan sistem baru. Dimana sistem ini akan terhubung di mobile, jadi bisa cek saldo, isi pulsa, cek tagihan, hanya via system itu. Dan kita bisa buka cabang di kecamatan lain, ini yang jangka menengah. Kalau tidak pakai digital ya kami kalah dengan yang lain,” katanya.
(tn/san)