TRUSTNEWS.ID,. - Kinerja pelayanan PT BPR Bank Pekalongan, baik kepada nasabah, usaha maupun terobosan dan inovasi yang dilakukan, mendapat apresiasi positif dari stakeholders di Kota Pekalongan. Sistem manajemen dan kontribusinya dalam memajukan perekonomian daerah juga tidak diragukan lagi.
Namun demikian, niat perusahaan yang dipimpin H. Agus Djunaedi SE, sebagai Direktur Utama, untuk bisa bertransformasi dari bank konvensional menjadi lembaga keuangan syariah (bank syariah) juga tidak pernah padam. “Bank Pekalongan dengan sistem informasi dan SDM yang dimiliki saat ini optimis di Tahun 2023 dapat mencapai target bisnis, serta dapat mewujudkan rencana konversi menjadi bank syariah dan bisa membangun gedung baru,” jelas H. Agus Djunaedi SE kepada Trustnews.
Niat untuk bisa menjadi bank syariah sudah mengemuka sejak dua tahun lalu. Ide dasarnya berangkat dari keinginan Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid. Penilaiannya mengacu atas dasar prestasi yang dikembangkan PT BPR Bank Pekalongan melalui pelayanan, inovasi dan manajemen perusahaan dan stakeholders.
PT BPR Bank Pekalongan pun merasa sangat percaya diri untuk bisa menjalankan amanah tersebut. Salah satu alasan PT BPR Bank Pekalongan hijrah ke sistem keuangan syariah karena potensi pasarnya dinilai masih sangat terbuka.
Apalagi sebagian besar masyarakat kota Pekalongan yang terkenal religius. Sehingga dengan memilih sebagai lembaga keuangan berbasis syariah, ini akan seiring sejalan dan bisa lebih amanah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Keputusan untuk ke sistem bank syariah ini, juga sudah melalui kajian, terutama terkait potensi dan peluang pasarnya.
Sekalipun belum terealisasi, upayaupaya persiapan terus dilakukan, se-perti halnya meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikuti beberapa pelatihan peningkatan Kompetensi SDM yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi BPR seperti Perbarindo Perbamida, Yayasan Mitra Amanah Sejahtera, LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia. Selain itu juga memberikan pelatihan mengenai digitalisasi perbankan dan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk realisasi mobile banking dan penarikan melalui mesin ATM.
“Semoga PT BPR Bank Pekalongan Bank Pekalongan bisa meningkatkan aset, tingkat kesehatan selalu dalam kondisi “SEHAT.” Dan yang tidak kalah penting bisa segera menjadi Bank Syariah Pekalongan dan menempati gedung baru,” harap Agus Djunaedi.
(san)