trustnews.id

Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta: Perekonomian Dki Jakarta Masih Akan Tumbuh Tinggi

TRUSTNEWS.ID,. - DKI Jakarta, sebagai ibu kota negara, menjadi barometer kegiatan perekonomian bagi daerah lain di Indonesia. Dengan pangsa sebesar 16,92%, DKI Jakarta memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian nasional. Begitu juga dengan peran DKI Jakarta dalam menjaga inflasi nasional sangat besar, dengan pangsa sebesar 26,98%.

“Sejalan dengan tren perbaikan nasional, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan I 2023 juga melanjutkan pemulihan dengan pertumbuhan sebesar 4,95% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 4,85% (yoy), “ ujar Arlyana Abubakar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta kepada TrustNews.

Ke depan, lanjutnya, perekonomian DKI Jakarta diprakirakan masih akan melanjutkan pertumbuhan yang tinggi sehingga secara keseluruhan tahun 2023 tumbuh dalam kisaran 4,8%- 5,6%. Tingginya pertumbuhan ekonomi Jakarta tersebut didorong oleh mobilitas masyarakat yang semakin meningkat pascapencabutan PPKM, optimisme masyarakat dan aktivitas pariwisata yang semakin meningkat, hingga berlanjutnya berbagai proyek infrastruktur strategis.

Adapun perkembangan tersebut juga disertai dengan laju inflasi yang terkendali. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Jakarta pada April 2023 tercatat sebesar 3,69% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,00% (yoy) dan nasional yang sebesar 4,33% (yoy). Ke depan, inflasi IHK Jakarta keseluruhan tahun 2023 diprakirakan akan menurun dalam sasaran 3±1%.

Relatif terkendalinya inflasi tidak terlepas dari respons kebijakan moneter Bank Indonesia serta sinergi erat pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis lainnya dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Sinerginya cukup baik dalam konteks pengendalian inflasi. Kita punya TPID dan beberapa program yang berjalan baik dengan adanya sinergi. Misalnya dalam melaksanakan strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan juga komunikasi yang efektif," ujarnya.

Dia pun mencontohkan perhelatan "Jakarta Kreatif Festival" yang diinisiasi Bank Indonesia dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. "Jakarta Kreatif Festival tahun 2023 yang rencananya akan dilaksanakan pada 16-18 Juni bertepatan momen ulang tahun Jakarta bertujuan untuk meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian, akselerasi pertumbuhan ekonomi dan terjaganya inflasi, serta ekosistem sistem pembayaran berbasis digital.” ujarnya.

Arlyana juga menjelaskan acara ini juga merupakan bentuk sinergi dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan lndonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di lndonesia (Gernas BBI-BWI), yang merupakan program Pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem UMKM yang semakin maju.

"Melalui "Jakarta Kreatif Festival" kita juga mendorong akselerasi ekonomi dan keuangan digital melalui implementasi transaksi pembayaran nontunai terutama QRIS dan digitalisasi UMKM baik dalam hal pemasaran maupun pengelolaan keuangan yang terkait dengan sistem pembayaran," ujarnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa acara ini membantu para pelaku UMKM untuk Go Digital dan Go Ekspor. "Pelatihan sampai action, betul-betul mengajarkan UMKM agar bisa digitalisasi dan ekspor sampai mandiri," pungkasnya.