trustnews.id

Anggota MPR RI Prof Jimly Asshiddqie Sosialisasikan Empat Pilar Bersama Mahasiswa se- DKI Jakarta
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID - Anggota MPR RI Prof. Dr. JimlyAsshiddiqie bekerjasama dengan Jimly School Law & Government dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas di Jakarta mengadakan sosialisasi empat pilar MPR RI dengan tema Pancasila: Identitas KonstitusiBerbangsa dan Bernegara.

Anggota MPR RI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie mengatakan“Terdapat banyak nilai yang terkandung dalam UUD Negara Republik Indonesia. Dalam alinea pertama terdapat kalimat“kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa” secara teks tidakberubah, tetapi secara makna ia terus berkembang. Nilai fundamental itu berkembang, yang pertama kemerdekaan dan yang kedua adalah kebebasan individu, freedom without independence ineffective, independence without freedom is nothing. Sesudah reformasi, hampir seluruh instrumen tentangHAM terkandung di dalam pasal 28 a sampai 28 j, denganbegitu kita sudah menganut individual freedom. Terdapatperubahan nilai di dalam konstitusi kita, oleh karena itukonstitusi harus dipandang sebagai living and evolving, tumbuh, hidup dan berkembang. Jadi kemerdekaan itu adalahhasil dari independent.” Tuturnya.

Menurut Jimly dalam alinea kedua terdapat kalimat "Berkatrahmat Tuhan yang maha kuasa" hal ini berbicara tentangkonsep kekuasaan yang berarti kedaulatan Tuhan. KedaulatanTuhan yang diwujudkan dalam kedaulatan rakyat yang terkandung dalam Pasal 1 ayat 2 dan kedaulatan hukum Pasal1 ayat 3.

Terdapat banyak sekali kandungan nilai fundamental di dalamPembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) RepublikIndonesia. Dari sekian banyaknya nilai fundamental itu rata-rata nilainya universal ada dimana-mana. Tapi yang membedakan adalah nilai instrumental yang terkandungdalam nilai fundamental itu sendiri. Sehingga dari sekianbanyak nilai fundamental yang ada, founding fathers kitamemilih 5 nilai yang terkandung di dalam Pancasila itusendiri yang akhirnya menjadi identitas bangsa kita. Jelasnya.

Menjawab pertanyaan peserta kegiatan tentang kekuasaantertinggi di Indonesia “: Indonesia mengadopsi tiga kekuasaantertinggi, yaitu yang pertama adalah kekuasaan Tuhan, kedaulatan rakyat dan yang ketiga adalah hukum yang paling tertinggi. Sehingga soal konsep kedaulatan itu tadi paling tidak terdapat pada konstitusi kita. Sila pertama merupakanyang pertama dan juga utama jadi Indonesia ini merupakannegara bertuhan.” Jawabnya.

Terakhir, menurut Jimly dalam menjalankan kehidupanberbangsa dan benegara kita harus selalu menjalankan lima nilai utama yaitu pluralisme, inklusifisme, universalisme, nasionalisme dan yang terakhir adalah konstitusionalisme.