TRUSTNEWS.ID,. - Salah satu faktor penunjang bahwa Jawa Tengah merupakan daerah pengekspor kopi nomor dua terbesar, karena memiliki wilayah dataran tinggi yang cukup banyak. “Inilah faktor yang paling mendasari setiap tahun perkembangan ekspor kopi robusta asal Jawa Tengah selalu stabil,” terang Elisa Prakoso, Export Marketing PT Taman Delta Indonesia kepada Trustnews belum lama ini.
Pangsa pasar kopi robusta asal Jawa Tengah adalah Italia yang mencapai 50 persen setiap tahunnya. Selain itu juga ada sejumlah negara wilayah Timur Tengah yang pangsa pasarnya meraup 30% per tahun. Untuk wilayah Asia sendiri, masih sedikit untuk dibidik, karena kopi robusta asal Indonesia masih kalah bersaing dibandingkan Vietnam. Tapi meskipun demikian, Elisa mengaku kalau pihaknya masih punya pasar tersendiri di wilayah Singapura, Malaysia, Korea dan Jepang
Kondisi ini bisa terjadi karena strategi ekspor yang dikembangkan dengan tajam oleh para eksportir, khususnya PT Taman Delta Indonesia. Perusahaan yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah tersebut kerap mengikuti event atau pameran yang diselenggarakan baik lokal maupun internasional. Di sisi lain, PT Taman Delta Indonesia dikenal punya jaringan luas dan hubungan baik dengan pihak KBRI, khususnya Atase Kementerian Perdagangan di negara tujuan. “Kami juga setahun sekali melakukan kunjungan ke sejumlah negara bertemu langsung dengan para buyer kopi yang kami ekspor,”jelas Elisa meyakinkan.
Ke depan Elisa berharap Kopi Robusta Indonesia bisa mendapat tempat lebih banyak dari para konsumennya, khususnya di wilayah Asia. Sebab jika bicara kualitas, kopi robusta asal Indonesia jauh lebih baik dibandingkan Vietnam, namun di pasaran kopi robusta asal Vietnam dari sisi harga jauh lebih murah. Kira-kira perbedaannya bisa mencapai Rp 3000 untuk per kilogramnya. “Jadi perbedaannya sangat besar sekali,” tambah Elisa.