trustnews.id

Strategi PT BPR BIMJ Membidik Pertumbuhan Bisnis 2024
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit pada tahun depan sekitar 8%–11%. Angka ini lebih kurang sama dengan target tahun ini yang telah direvisi, tetapi dengan batas bawah yang lebih rendah. 

Sebagai informasi, pada awalnya BI menargetkan pertumbuhan kredit 2023 mencapai 10%–12%. Kemudian pada pertengahan tahun Bank Sentral merevisi target menjadi 9%–11%."Semua ini bagaimana kita perkuat ketahanan eksternal dari dampak ketidakpastian global sehingga stabilitas kita jaga pertumbuhan ekonomi on track,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo belum lama ini.

Namun demikian, kegemilangan tahun depan sesuai prediksi tersebut, tidak membuat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BIMJ gegabah, terutama dalam menentukan arah kebijakan bisnisnya di tahun 2024.

Kehati-hatian lebih kental keluar dari figur BPR BIMJ ketika membidik pertumbuhan bisnis di tahun depan. “Dalam membidik pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 kami akan menekan efisiensi dan meningkatkan produktivitas sehingga BLR atau rate kredit bisa turun dan mampu bersaing. Kami juga akan membuka segmen pasar baru yang low risk dan memitigasi risiko lebih prudent,” tegas Munandar Kepala BPR Indramayu kepada Trustnews belum lama ini.

Selain tetap menyasar untuk fokus membiayai pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), termasuk menyasar dan ekspansi di segmen UMKM, BPR BIMJ dalam upaya percepatan perekonomian daerah fokusnya pada upaya menurunkan rate kredit. Selain itu perseroan juga meningkatkan edukasi dan literasi agar masyarakat memahami akan perlunya akses keuangan.

“Tapi kami yakin itu semua tidak mudah, karena sejumlah tantangan bisnis masih harus kami hadapi, seperti halnya penyesuaian dengan ketentuan baru P2SK. Di sisi lain, BPR dituntut untuk mampu bersaing dengan bank umum, sementara sarana dan fasilitas yang tersedia sangat jauh berbeda. Untuk itu kami juga membutuhkan dukungan maksimal dari pemerintah daerah setempat,” harap Munandar.