TRUSTNEWS.ID,. - Rona optimisme terlihat jelas di wajah para pasukan air Tirta Kanjuruhan dalam menangkap peluang bisnis air minum di tahun 2024. Perusahaan Daerah Air Minum milik Pemkab Malang ini, bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi Perumahan di wilayah Kabupaten Malang.
Selain itu, Tirta Kanjuruhan terus berupaya mengembangkan SPAM di wilayah Malang Selatan. Rencana pengembangan ini terkait bantuan Pemerintah JermanIndonesia melalui Program Green Infrastructure Initiative (GII)/ Prakarsa Infrastruktur Hijau, dengan target 23.931 SR, untuk masyarakat yang berada pada pada 5 (lima) Kecamatan yaitu Pagelaran, Bantur, Pagak, Kalipare dan Donomulyo.
“Terkait SPAM bagi perumahan akan melalui penerbitan Rekomendasi Teknik penyediaan jaringan pipa air minum, pada setiap Perumahan yang dibangun di wilayah Kabupaten Malang. Dengan tujuan seluruh masyarakat yang tinggal di perumahan mendapat layanan air minum yang layak,” ujar Syamsul Hadi, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan kepada TrustNews.
Adapun pengembangan SPAM di kawasan Malang Selatan, lanjutnya, progres pengerjaan SPAM Kaligoro tahap III sudah mencapai 60 persen. Jika tidak ada halangan, pengerjaan akan selesai sesuai jadwal pada bulan Desember mendatang.
“Dengan pembangunan tahap III ini, kami harus mampu melayani sekitar 10.000 SR (Sambungan Rumah) di Kecamatan Gedangan dan Sumawe (Sumbermanjing Wetan),” ujarnya. Sebelumnya, pembangunan SPAM Kaligoro tahap I dengan reservoir yang terletak di Desa Segaran sudah selesai 100 persen dan sudah beroperasi. Sedangkan SPAM Kaligoro tahap II jiga telah selesai di Desa Druju dan Desa Ringinsari, berupa pembangunan tandon dengan kapasitas masing-masing 1.000 m3.
“Tahun ini, sudah memasuki pembangunan tahap ke-3, progress-nya sudah 60 persen dan diharapkan tahun ini juga selesai. Proyek SPAM Kaligoro ini bantuan mulai tahun 2021 sampai 2024, dan anggaran tahun ini kurang lebih Rp 125 miliar dari Kementerian PUPR,” ungkapnya. Syamsul menyebutkan, hingga akhir 2023 lalu, Perumda Tirta Kanjuruhan mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp158,33 miliar dari target Rp112,5 miliar.
Selain itu, merealisasikan target jumlah pelanggan mencapai 149.671 Sambungan Rumah dari target 149.656 SR. Begitu juga dengan tingkat kehilangan air (Non Revenue Water/NRW) sebesar 18,83 persen dari target yang ditetapkan 18,82 persen.
“Penyelenggaraan proses bisnis di Perumda Tirta Kanjuruhan, secara profesional menghasilkan kinerja yang tinggi dan memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi Kabupaten Malang, melalui pembagian laba bersih dalam bentuk Dana Pembangunan Daerah tahun 2023 sebesar Rp.13.205.764.023,” jelasnya.
Adapun target RKA tahun 2024, lanjutnya, yang ditetapkan merujuk pada kontrak kinerja Direksi dengan Bupati Malang Tahun 2024 diantaranya pendapatan air sebanyak Rp114,5 miliar, jumlah pelanggan 155.656 SR atau ada penambahan 6.000 SR dan penurunan kehilangan Air 18, 33 % hasil audit KAP adalah WTP.
“Kita akan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, serta memanfaatkan peluang untuk mendapatkan bantuan dan dukungan Pemerintah Daerah dan Pusat guna merealisasikan layanan air bersih bagi masyarakat, khususnya Malang Selatan,” ujarnya.
Bagi Syamsul, Perumda Tirta Kanjuruhan, tetap konsisten mendukung tugas pemerintah dalam penyediaan air, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Malang.
Selain itu, Tirta Kanjuruhan juga mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan pengembangan teknologi informasi agar berdaya saing, meningkatkan profesionalitas seluruh sumber daya manusianya sehingga mampu menyelenggarakan proses bisnis secara lebih efektif dan efisien.
“Hasil dari semua itu Perumda Tirta Kanjuruhan mampu menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi pembangunan daerah dan memberikan manfaat masyarakat untuk lebih sehat dan sejahtera. Melalui penyedian air minum yang berkualitas, tersedia secara kontinu, cukup dari segi kuantitas dan dengan harga yang tetap terjangkau,” pungkasnya.