TRUSTNEWS.ID,. - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyoroti pentingnya pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) sebagai metode deteksi dini kanker serviks pada tenaga kerja perempuan. Hal ini disampaikan Menaker pada acara “Program Aksi Peningkatan Kesehatan Tenaga Kerja Perempuan dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia” yang dilaksanakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk belum lama ini.
Dalam sambutannya, Ida Fauziyah menekankan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker kedua terbanyak yang ditemukan di Indonesia setelah kanker payudara. Merujuk Data dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), pada tahun 2022 terdapat 408.661 kasus baru dan 242.988 kematian akibat kanker di Indonesia. IARC juga memprediksi peningkatan 77% kasus kanker pada tahun 2050.
Untuk menekan jumlah penderita penyakit mematikan itu, pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim. Program ini berisi empat pilar utama, yaitu layanan vaksinasi, skrining, dan tata laksana; edukasi, pelatihan, dan penyuluhan; kemajuan teknologi dan monitoring; serta pengelolaan dan kebijakan.
“Pemerintah telah meluncurkan program berisi empat pilar untuk menekan jumlah penderita kanker serviks di Indonesia,” kata Ida Fauziah.
Politisi dari Partai Kebangkita Bangsa (PKB) ini melanjutkan, OASE Kabinet Indonesia Maju dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah berkolaborasi dalam mengoptimalkan program deteksi dini kanker serviks. Sejak 2015 hingga 2024, program ini telah menjangkau 20.440 pekerja perempuan di 14 perusahaan, termasuk PT Sri Rezeki Isman, Tbk di Surakarta, dan PT Bina Busana Internusa di Semarang.
Menaker Ida Fauziah juga menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan IVA secara rutin bagi perempuan yang telah aktif secara seksual. Skrining rutin dapat mendeteksi perubahan pada serviks sebelum berkembang menjadi kanker, memungkinkan penanganan dini dan meningkatkan kemungkinan kesembuhan 100%.
"Acara ini merupakan bagian dari upaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang lebih luas, di mana peran serta pengusaha dan kerjasama dengan pemerintah sangat penting untuk mengurangi risiko kanker serviks pada pekerja perempuan di Indonesia," katanya.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk., menambahkan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kemnaker dan OASE Kabinet Indonesia Maju tersebut, serta berharap dapat meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja perempuan.
“Sebagai perusahaan yang peduli dengan kesehatan karyawan, kami sangat mendukung acara ini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif kepada para perempuan khususnya tenaga kerja perempuan di Indonesia,” katanya.
Seirama dengan itu, Pelaksana harian (Plh) Bupati Bekasi, Iyan Priyatna mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bekasi menyambut baik program yang dimotori Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) selama empat hari dari tanggal 19-24 Juni 2024.
"Ya, kami dari Pemerintah Kabupaten Bekasi sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenaker khususnya untuk para pekerja perempuan di daerah kami, sehingga bisa menjadi contoh oleh perusahaan yang lainnya, untuk memperhatikan kesehatan bagi kaum wanita," kata Iyan Priyatna saat mendampingi Menaker Ida Fauziyah meninjau pelaksanaan pemeriksaan tes IVA kepada 1.000 pekerja perempuan di PT Indofood BCP.
Iyan Priyatna melanjutkan, kegiatan Kemnaker tes IVA ini bisa mencegah terjadinya kanker sejak dini. Diharapkan kegiatan ini bisa berkolaborasi dengan stakeholder yang lain sehingga bisa menjadikan perempuan menjadi sehat disetiap perusahaan.
"Ya, saya rasa harus ada kolaborasi dengan organisasi wanita di antaranya, GOW, PKK untuk mempelopori kegiatan seperti tes IVA ini," tutup Plh Iyan Priyatna