trustnews.id

Dongkrak Capaian Kerja dan Bisnis PTPN I Kedepankan Program Teknologi Dan Digital di Seluruh Regional

TRUSTNEWS.ID,. - Penerapan System Application and Product in Data Processing (SAP) dalam mendukung kinerja dan bisnis di seluruh regional PTPN I, ibarat harga mati yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Rasanya, tepat jika perusahaan milik negara itu menggenggam visi “Menjadi perusahaan agribisnis nasional yang tangguh dan berdaya saing kelas dunia serta berkontribusi secara berkesinambungan bagi kemajuan bangsa,” untuk dikedepankan.

Untuk menjadi perusahaan yang tangguh dan berdaya saing tinggi, penerapan SAP di PTPN I diupayakan berjalan maksimal di semua regional, bahkan penerapan SAP tersebut telah berjalan dengan baik dan menyeluruh. Langkah ini tidak main-main mengingat, PTPN I berkomitmen untuk terus melanjutkan SAP ke tahapan yang lebih advance lagi kedepannya.

Perwujudan dari penerapan itu, dapat dilihat dari berbagai program SAP dalam mendukung kinerja dan bisnisnya. Satu diantaranya, farming Karet. Program teknologi ini  digunakan untuk melakukan presensi penyadap dan pencatatan produksi harian lateks karet yang terintegrasi dengan timbangan Internet of Things (IoT).

“Kami juga menerapkan Automatic Weather Station di sebagian kebun yang berfungsi untuk mengetahui cuaca secara real time sehingga membantu dalam pengambilan keputusan. Untuk mendukung peningkatan mutu pengolahan karet dan teh, kami telah melakukan pilot project IoT di pabrik karet dan teh,” sergah Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo dalam keterangannya kepada Trustnews belum lama ini.  

Menurutnya, penerapan IoT ini digunakan untuk mendeteksi suhu dan kelembaban udara, sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan preventif bilamana terdapat kondisi suhu atau kelembaban yang tidak sesuai SOP.

Tidak berhenti disitu, penerapan teknologi juga dikedepankan dalam mendukung mendukung salah satu core business PTPN I, yakni aplikasi manajemen aset yang di dalamnya terdapat modul inventarisasi aset dan optimalisasi aset. Disamping itu juga telah diterapkan penggunaan drone dan pemetaan digital untuk mendukung collecting data spasial.

“Tentunya dukungan aplikasi backoffice juga terus dikembangkan. Seperti contoh kami telah melakukan implementasi e-Office untuk proses korespondensi surat menyurat dan tata naskah kedinasan,” terang Aris.   Dengan e-Office ini proses koordinasi dan korespondensi dapat berjalan dengan cepat tidak terbatas ruang dan waktu. Dalam hal budget controller, PTPN I juga menerapkan aplikasi payment performance monitoring yang digunakan untuk pemrosesan dan monitoring biaya dan penggunaan budget.

 

Tak kalah pentingnya dalam pendokumentasian kebijakan dan prosedur untuk kepatuhan telah diimplementasikan di PTPN I aplikasi Document Management System. Langkah ini dilakukan untuk mendukung layanan-layanan tersebut, didukung server yang telah menerapkan Disaster Recovery Center (DRC) untuk menjaga keamanan data digitalnya.

Dalam IT Compliance, PTPN I juga terus berupaya memenuhi aspek-aspek kepatuhan yang dipersyaratkan. Semisal kepatuhan terhadap Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), standar tata kelola TI yang tertuang dalam COBIT maupun terkait sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001:2022.

Untuk mengawal digitalisasi agar terarah dengan baik, telah dibentuk Komite Pengarah TI yang terdiri dari jajaran Direktur Holding Perkebunan Nusantara, PTPN I, PTPN IV, PT SGN. Komite Pengarah TI ini nantinya akan memberi arahan, memantau, dan mengevaluasi penerapan teknologi informasi di PTPN Group. Keberadaan Komite Pengarah TI ini menjadi bagian yang sangat critical dalam keberhasilan implementasi TI di PTPN Group.

“Tentu penerapan digitalisasi di PTPN I tidak berhenti disitu saja. Continuous improvement terus akan dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pencapaian program kerja yang dicanangkan untuk mencapai national lighthouse maupun global lighthouse,” lanjut Aris.

Dari sisi pengembangan kompetensi, PTPN I mengedepankan teknologi dan digitalisasi. Hal ini terlihat dari diterapkannya SAP dan DFarming hingga Agronow.

Selain itu, Agronow dan Learning Wallet memberikan kesempatan bagi Karyawan untuk dapat memilih pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing Karyawan guna peningkatan kinerja dan kompetensi, diluar program pelatihan yang telah direncanakan setiap tahunnya berdasarkan hasil pengukuran kompetensi individu tiap karyawan. Agronow merupakan aplikasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di Perkebunan Nusantara Group, Dimana terdapat learning room yang berisikan seperti Digital Library, Class Room, Forum, dan lain-lain.

Dalam pengelolaannya, kami bekerjasama dengan PT LPP Agro Nusantara sebagai Corporate University & Learning Partner Perkebunan Nusantara Group.

Selain proses pembelajaran, Agronow juga memberikan ruang bagi seluruh Karyawan untuk berkontribusi dalam bentuk berbagai pengetahuan (knowledge sharing) baik dalam bentuk tulisan, forum diskusi maupun dalam bentuk video.