Jamkrida Sumsel Ciptakan 410.000 Lapangan Kerja

TRUSTNEWS.ID,. - Jamkrida Sumsel semakin memperkokoh perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Selatan. Sejak didirikan pada tahun 2014, PT.

Penjaminan Kredit Daerah Sumsel (Perseroda) terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan. Hingga Juli 2024, perusahaan daerah ini telah berhasil menyerap 136.419 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Keberhasilan ini berkontribusi signifikan terhadap penciptaan 410.000 lapangan kerja baru, membantu menekan angka pengangguran di provinsi ini. Dengan pencapaian ini, Jamkrida Sumsel telah membuktikan komitmennya dalam memberdayakan sektor UMKM dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal kinerja keuangan, PT Jamkrida Sumsel (Perseroda) juga mencatat prestasi luar biasa. Dari bisnis yang dijalankan, Perusahaan ini berhasil memberikan total dividen sebesar IDR 18,5 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar IDR 12,9 miliar, dengan pertumbuhan mencapai 143%.

H. Irwansyah, SE, Direktur Utama PT. Penjaminan Kredit Daerah Sumsel (Perseroda) menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya menunjukkan soliditas manajemen perusahaan, tetapi juga menggambarkan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi lokal.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian Sumatera Selatan,” ujar Irwansyah kepada TrustNews.

Dengan pencapaian ini, Jamkrida Sumsel meneguhkan posisinya sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah, yang terus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Menurutnya, Jamkrida Sumsel berfungsi sebagai jembatan antara UMKM dan Lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank. Melalui kerjasama penjaminan kredit, pelaku usaha kini dapat lebih mudah mengakses pembiayaan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka.

"Mekanisme ini sangat sederhana namun efektif. UMKM yang membutuhkan dana dapat mengajukan permohonan kredit langsung ke lembaga keuangan yang telah bekerja sama dengan Jamkrida Sumsel," ujarnya kepada TrustNews.

Dia melanjutkan, Jamkrida Sumsel memberikan penjaminan kepada UMKM yang mengajukan pembiayaan ke lembaga keuangan. Dalam mekanisme ini, UMKM dapat mengajukan kredit langsung ke bank atau lembaga keuangan yang telah bekerja sama dengan Jamkrida Sumsel.

"Jika dinilai layak oleh lembaga keuangan, UMKM tersebut akan mendapatkan kredit dengan jaminan dari Jamkrida Sumsel. Hal ini memberikan rasa aman bagi Lembaga keuangan dalam menyalurkan pembiayaan, karena sebagian besar risiko gagal bayar sudah ditanggung oleh Jamkrida Sumsel," ujarnya. 

Pelaku UMKM yang mendapatkan fasilitas penjaminan, lanjutnya, diwajibkan membayar Imbal Jasa Penjaminan (IJP) kepada Jamkrida Sumsel. Pembayaran IJP dilakukan di muka saat pencairan kredit, dengan besaran yang dihitung berdasarkan limit pembiayaan dan jangka waktu kredit yang telah disepakati bersama lembaga keuangan.

"Dengan adanya jaminan dari Jamkrida Sumsel, lembaga keuangan menjadi lebih yakin untuk menyalurkan kredit kepada UMKM. Ini sangat membantu pelaku usaha kecil yang biasanya dianggap berisiko tinggi," ujarnya.

Sebagai informasi, Provinsi Sumatera Selatan terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga tahun 2023, jumlah UMKM di provinsi ini mencapai sekitar 2,6 juta, menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama dalam perekonomian daerah.

"Strategi utama Jamkrida Sumsel untuk menjangkau UMKM di seluruh wilayah, termasuk daerah daerah terpencil atau yang selama ini sulit mendapatkan modal yaitu dengan membangun infrastruktur digital," ujarnya.

"Berupa sistem koneksi host to host dengan sistem mitra Penerima Jaminan, dengan koneksi ini, diharapkan proses penjaminan yang diberikan oleh PT Jamkrida Sumsel menjadi lebih baik dan efisien," pungkasnya. (TN)