TRUSTNEWS.ID,. - Dari kawasan pertanian yang menjadi lumbung padi, wajah Karawang telah menjelma kawasan industri terbesar, tidak saja di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.
Karawang kini menjadi rumah bagi sejumlah perusahaan multinasional seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, menjadikannya mesin pertumbuhan ekonomi regional. Bersamaan dengan ledakan industri ini, muncul peluang baru bagi sektor-sektor pendukung, salah satunya adalah asuransi.
Melihat dinamika tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) cabang Karawang dengan cermat membaca peluang. Berbekal pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik perusahaan-perusahaan besar di wilayah ini.
Produk seperti Asuransi Properti, Asuransi Kerusakan Mesin, dan Asuransi Pengangkutan menjadi senjata andalan, memastikan perusahaan-perusahaan besar yang berada di wilayah Karawang terlindungi dari potensi gangguan operasional. Di tengah persaingan ketat, kemampuan Askrindo untuk menawarkan perlindungan komprehensif ini memberi keunggulan kompetitif yang tidak dapat diabaikan.
Dasa Muhardinata, Pimpinan Askrindo Cabang Karawang mengatakan, dalam lingkungan industri yang semakin kompetitif, kemampuan Askrindo untuk memberikan perlindungan komprehensif menjadi keunggulan utamanya.
"Dengan pemahaman mendalam terhadap risiko, mulai dari kegagalan mesin hingga bencana kebakaran, Askrindo mampu mengukuhkan posisinya sebagai mitra terpercaya bagi sektor manufaktur dan pengembang properti," ujar Dasa Muhardinata kepada TrustNews.
"Pertumbuhan ini membuka peluang bagi Askrindo untuk meningkatkan layanan asuransi korporat (B2B) maupun ritel (B2C), terutama di sektor manufaktur dan properti. Sebagai salah satu contoh produk yang dapat dipasarkan yaitu Asuransi Properti, Asuransi Machinery Breakdown, Asuransi Kebakaran, Asuransi Pengangkutan, dan Personal Accident," urainya.
Namun, di luar kilau industri besar, terdapat lebih dari 87.000 UMKM yang juga menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi Karawang. Mereka mendapat manfaat dari rantai pasok industri dan meningkatnya permintaan lokal.
Askrindo pun tak melewatkan segmen ini. Dengan meluncurkan produk mikroasuransi seperti "Rumahku" dan "Usahaku," Askrindo menyasar pelaku usaha kecil yang sering kali rentan terhadap risiko-risiko seperti kebakaran dan pencurian.
"Melalui solusi ini, perusahaan memberikan jaring pengaman finansial yang sangat dibutuhkan oleh UMKM, memungkinkan mereka bertahan di tengah fluktuasi ekonomi,"ujarnya.
Askrindo, sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, menurutnya, mengambil langkah proaktif untuk memperluas aksesibilitas asuransi kecelakaan pribadi, menggunakan pendekatan digital yang inovatif.
"Askrindo memanfaatkan teknologi untuk merancang solusi asuransi yang mudah diakses oleh UMKM. Melalui platform digital yang user-friendly, pelaku UMKM kini dapat mengajukan asuransi dengan cepat dan tanpa kerumitan, memungkinkan mereka untuk mendapatkan perlindungan yang diperlukan dengan segera," ujarnya. "Solusi-solusi ini tidak hanya menciptakan jaringan pengaman finansial, tetapi juga memacu pertumbuhan UMKM yang lebih stabil," jelasnya.
Sebagai tulang punggung ekonomi, baginya, UMKM sangat rentan terhadap risiko finansial. Dengan akses yang lebih baik ke asuransi kecelakaan pribadi, Askrindo memberikan jaminan kepada UMKM bahwa mereka memiliki jaringan pengaman finansial.
'Ini menjadi sangat penting, terutama saat mereka harus menghadapi situasi yang tak terduga, seperti kecelakaan yang bisa mengganggu operasional usaha," ungkapnya.
Posisi Askrindo dalam mendukung UMKM sejalan dengan prioritas ekonomi Indonesia yang lebih luas—mengembangkan sektor UMKM sambil terus mendorong ekspansi industri. Dengan keterlibatannya dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang menjamin pinjaman bagi usaha kecil, Askrindo membantu UMKM mengakses modal yang sangat dibutuhkan.
"Dukungan ini tidak hanya menguatkan UMKM tetapi juga membantu menciptakan kesetaraan ekonomi di Karawang, yang merupakan bagian penting dari agenda pembangunan nasional," pungkasnya.