TRUSTNEWS.ID,. - Selama hampir 2 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau stabil naik. Bahkan di Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kepri tercatat yang tertinggi jika dibandingkan dengan 7 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2022 tumbuh sebesar 5,09 persen. Hal tersebut tertuang dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri No. 13/02/21/ Th. XVIII tanggal 6 Februari 2023 tentang Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Triwulan IV Tahun 2022.
Bank Indonesia juga menurunkan laporan senada bahwa perbaikan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus berlanjut pada triwulan IV 2022, ditandai dengan pertumbuhan sebesar 6,40% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,03% (yoy).
Percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, meningkatnya kunjungan wisatawan yang mendorong sektor transportasi dan horeka (hotel, restoran, kafe), serta kinerja industri pengolahan yang masih cukup tinggi.
Peningkatan pengerjaan proyek pembangunan yang masif dilakukan pada triwulan akhir 2022 telah mendorong kinerja sektor terkait. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dari sisi lapangan usaha utamanya didorong meningkatnya kinerja pada LU konstruksi, LU industri pengolahan, LU penyediaan akomodasi dan makan minum, serta LU informasi dan komunikasi. Namun demikian, perlambatan pada LU Pertambangan dan Penggalian menahan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri untuk tumbuh lebih tinggi.
Putu Indra Yoga, Kepala Cabang Askrindo Batam, mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri yang positif memberikan kepercayaan dan optimisme bagi bisnis Askrindo Cabang Batam untuk dapat tumbuh melampaui pencapaian tahun-tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pasca pandemi Covid-19 tentunya merupakan kesempatan yang positif bagi Askrindo Cabang Batam untuk mengoptimalkan bisnis dan pendapatan perusahaan" ujar Putu Indra Yoga kepada TrustNews.
Dalam upaya mendorong percepatan roda perekonomian Kepri, menurutnya, Askrindo bersama mitra, lembaga keuangan, bersinergi dalam upaya membantu pemulihan UMKM dengan mendukung program-program yang dicanangkan oleh pemerintah seperti penjaminan kredit usaha Rakyat (KUR). Kemudian ikut terlibat dalam kegiatan seperti pameran-pameran UMKM dan lainnya.
Ini sejalan dengan langkah Askrindo pusat yang memperluas segmen Penjaminan ke retail dengan keberadaan DigiAsk 4.0. sekaligus menandai hasil transformasi di bidang IT dalam rangka peningkatan pelayanan dan penetrasi ke segmen ritel melalui aplikasi digital.
Selain Keberadaan DigiAsk 4.0, lanjutnya, inovasi pelayanan Askrindo Batam agar mempermudah masyarakat dalam pelayanan kepada konsumennya melalui 'jemput bola' dengan pemanfaatan media.
Dirinya tak memungkiri, keberadaan geografis Kepri berbentuk kepulauan memberikan tantangan tersendiri bagi Askrindo Batam, khususnya transportasi ke dan dari Batam - Tanjung Pinang (Ibu Kota Kepri).
"Tantangan terbesar bagi kami di Cabang Batam adalah wilayah kerja yang berkepulauan dan sangat luas. Dan sarana transportasi adalah yang paling menantang, khususnya dari sisi waktu dan biaya," pungkasnya.